Studium Generale Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Peran Zakat dalam Sustainable Development Goals

Abdul Aziz (sedulur UKM di Blitar) menjelaskan mengenai bagaimana mengembangkan UKM di Indonesia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) IAIN Ponorogo menggelar Studium Generale di Graha Watoe Dhakon pada hari Selasa (26/02) dengan tema Peran Zakat Dalam Sustainable Development Goals untuk Pengentasan Kemiskinan. Studium Generale kali ini mengundang Kholid Abdillah (Ketua Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur) dan Abdul Aziz (Sedulur UKM Blitar Jawa Timur) sebagai narasumber.

Suasana Studium Generale Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu Ridho Rokamah, MSI. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memberikan sedikit sambutan sekaligus mengumumkan launching buku SKP, yakni Sistem Kredit Prestasi yang bertujuan untuk memberikan penilaian tidak hanya di bidang akademik tapi juga penilaian di bidang non akademik. Melalui peluncuran buku SKP, diharapkan dapat lebih memotivasi semangat berprestasi mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo kedepannya.

Abdul Aziz (sedulur UKM di Blitar) menjelaskan mengenai bagaimana mengembangkan UKM di Indonesia

selanjutnya, Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. selaku dekan FEBI membuka kegiatan dengan memberikan pesan kepada mahasiswa FEBI untuk ikut belajar dan mendapat ilmu tentang bagaimana zakat dikumpulkan, dikelola, serta didistribusikan. Pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf kedepan juga menjadi konsentrasi dalam Studium Generale kali ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengambil manfaat yang tidak hanya berguna bagi perkuliahan namun juga berguna bagi kehidupan sehari-hari serta berguna bagi masyarakat di lingkungan sekitar.

Ridho Rokamah, MSI. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memperkenalkan SKP (Sistem Kredit Prestasi) di selas sela acara studium generale

Kholid Abdillah yang merupakan Ketua Pimpinan Dompet Dhuafa cabang Jawa Timur menjelaskan bagaimana distribusi zakat dalam SDGs yang telah dilakukan oleh dompet dhuafa selama ini. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai tantangan serta faktor pendukung agar bagaimana filantropi dapat aktif berperan mewujudkan SDGs. Kemudian, Abdul Aziz sebagai sedulur UKM di Blitar menjelaskan mengenai pentingnya mahasiswa untuk aktif dan kreatif mengambil peluang dalam berwirausaha sehingga dapat bersaing tidak hanya di dalam negeri tapi juga diluar negeri. Di sela-sela kegiatan juga dilakukan penandatangan MOU antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Ponorogo dengan Dompet Dhuafa dan UKM Jawa Timur agar dapat terjalin kerjasama yang lebih baik lagi kedepannya. (Ty)

Berita Lainnya