Studium Generale Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: Membangun Karakter Guru Profesional di Era New Milenial

Prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag menjelaskan tentang bagaimana membangun karakter guru profesional di era new milenial

Rabu (27/02) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (fatik) IAIN Ponorogo mengadakan Studium Generale di Graha Watoe Dhakon dengan tema Membangun Karakter Guru Profesional Di Era New Milenial dan mengundang prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) dan Dr. AHMADI, M.Ag (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo) sebagai narasumber.

Prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag menjelaskan tentang bagaimana membangun karakter guru profesional di era new milenial

Dr. AHMADI, M.Ag. mengatakan bahwa menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita mempunyai tanggung jawab untuk ikut mencerdaskan anak bangsa serta memberikan contoh yang baik agar dapat digugu serta ditiru murid-muridnya. Apalagi di era new milenial seperti ini, tantangan bertambah seiring dengan berkembangnya teknologi.

“Mudah-mudahan menjadi amalan soleh kita semua dengan niat baik menjadi guru-guru yang profesional yang mempunyai karakter akhlaqul kharimah.”

penampilan Musabaqoh Syarhil Qur’an dari mahasiswa Fatik IAIN Ponorogo yang juga meraih Juara I se Jawa Timur di IAIN Kediri

Dalam paparannya, prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag menjelaskan bahwa menjadi guru merupakan panggilan hati yang membutuhkan kebulatan hati dan tekad dalam menjalankan amanah yang diembannya. Dalam lingkungan pendidikan seorang guru harus mengembangkan profesi yang dimilikinya. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menghadapi generai peserta didik di era new milenial. para guru yang kebanyakan lahir pada generasi X (pra milenial), sering menghadapi kesulitan di bidang teknologi sehingga sering kalah dalam hal teknologi dengan peserta didiknya. Oleh karena itu, membangun karakter professional guru di era new milenial harus terus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan. (Ty)

Berita Lainnya