Prof. Dhani dukung Pimpinan PTKN Selangkah Lebih Maju Dalam Pengelolan Keuangan

Makassar. Guna terus meningkatkan tata kelola keuangan di PTKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri), diadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai kegiatan pengelolaan keuangan di PTKN yang diikuti oleh pimpinan PTKN. Dengan tema “Peningkatan Kualitas Tata Kelola APBN di PTKIN yang Transparan dan Akuntabel, Berbasis IT”, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai pada tanggal 29-31 Maret 2021 bertempat di Four Points by Sheraton Makassar.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani S.TP, MT selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Dhani, sapaan akrab beliau, mendeskripsikan dengan detail hal-hal apa yang harus dilakukan oleh pimpinan PTKN dalam pengelolaan keuangannya guna mendapatkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel serta berbasis IT.

Pertama, Prof Dhani mengajak para pimpinan PTKN untuk terus mengembangkan dan menerapkan apa yang disebut dengan responsiveness. Bagaimana PTKN harus mampu untuk cepat tanggap dalam menangani persoalan guna meminimalisir sebuah kesalahan dan guna melayani kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Sikap cepat tanggap tersebut harus dapat diimplementasikan denganbaikdi PTKN. “Bahwa apa yang kita lakukan dalam tata kelola ini adalah dia yang segera secepat mungkin menangani persoalan. Sehingga pendekatan terhadap mitigasi-mitigasi resiko, mencoba menangkap kebutuhan dan eksektasi masyarakat untuk kemudian diimplementasikan menjadi bagian dari kita, itu adalah hal yang substantif.” ujar beliau.

Selanjutnya, Prof. Dhani menyinggung bagaimana PTKN harus mampu untuk bertanggung jawab dengan baik. Mempunyai sikap responsibility. Menurut beliau, segala sesuatu yang telah dikerjakan memerlukan sebuah pertanggungjawaban yang nyata dan juga bisa diakses dan dibaca oleh orang lain. Dalam arti lain bahwa sebuah pertanggungjawaban haruslah sesuai standar yang telah ditentukan.

Prof. Dhani mendukung penuh dan percaya penuh terhadap kinerja para pimpinan PTKN selama ini dalam pengelolaan keuangannya. Namun Prof. Dhani tidak lupa untuk terus mendukung dan selalu mengingatkan para pimpinan PTKN guna terus dapat menyajikan laporan yang baik dan terstandarisasi atau telah disepakati sesuai aturan. Beliau mendukung pimpinan PTKN untuk semakin menguatkan beberapa hal, seperti mengenai bagaimana cara penulisan, bagaimana membuat tabulasi, dan bagaimana membedakan mana yang boleh dan mana yang dilarang.

Setelah itu Prof. Dhani mengajak PTKN untuk terus berinovasi dan menjadi selalu yang di depan. PTKN harus menjadi pioneer dan secara nyata mampu mengambil langkah-langkah yang berbeda, unik, tetapi tetap mampu mempertahankan ketaatan terhadap aturan yang telah dibuat. “Salah satu catatan penting bahwa Kementerian Agama selalu menginginkan langkahnya selalu berada di depan. Kalau dalam bahasa term-term orang marketing, menyebutnya kita harus one step ahead. Satu langkah di depan siapapun. Dan untuk menjadi orang/lembaga yang satu langkah di depan orang, maka ada konsep yang kita sebut dengan Perguruan Tinggi Keagamaan kita harus menjadi pioneer. Dan yang kemudian mengambil langkah-langkah yang berbeda, unik, tetapi tetap mempertahankan ketaatan kita terhadap aturan” jelas beliau.

Dalam akhir sambutannya,  Prof. Dhani mengingatkan pentingnya sebuah dokumen. Bahwa apa yang dikerjakan oleh PTKN haruslah selalu didokumentasikan. Prof. Dhani menarasikan himbaun ini dengan cukup bagus, “Lakukan apa yang anda tulis, dan tulislah apa yang anda lakukan”. Beliau bersamsumsi bahwa pertanggungjawaban lembaga PTKN seharusnya selalu berdimensi pada artefak-artefak yang disebut dengan dokumen. Selanjutnya Prof. Dhani menginginkan dokumen sekarang untuk didigalitasi. Sebab era dunia sekarang berbasis IT.

 

Berita Lainnya