Pada era modern ini kesenian Reyog mulai mengalami kemerosotan, serta eksistensinya pun semakin tidak terlihat di masyarakat umum terkhusus masyarakat Ponorogo. Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa untuk berproses dalam mengembangkan potensi diri dan sebagai wadah pengembangan intelektual, bakat dan minat mahasiswa khususnya dalam bidang kesenian Reyog Ponorogo.
Sebagai salah satu program kerja UKM Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon, maka diadakanlah Diklat dan Pengukuhan Calon Anggota 2021 yang dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu, 22 – 23 Mei 2021 di Gedung F Kampus 1 IAIN Ponorogo yang diikuti oleh 25 calon anggota.
Diklat dan pengukuhan Calon Anggota 2021 tersebut mengangkat tema “Menumbuhkan Semangat Berbudaya dalam Pengembangan Potensi Anggota”. Dengan harapan usai adanya diklat dan pengukuhan ini, tumbuh semangat berbudaya pada diri anggota, mulai dari budaya sopan santun, budaya disiplin, serta turut berperan dalam pelestarian budaya Reyog Ponorogo, yang kemudian bisa menjadi bekal dalam pengembangan potensi anggota UKM PSRM Watoe Dhakon ketika terjun dalam masyarakat.
Diklat ini merupakan suatu bentuk pelatihan guna mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan organisasi dan untuk program kerja kedepannya. Kegiatan diklat ini meliputi pemberian materi mengenai kesenian reyog mulai dari sejarah adanya tari reyog, kepenarian dan karawitan, tata busana dan tata rias dalam kesenian reyog serta materi mengenai sejarah berdirinya UKM PSRM Watoe Dhakon di IAIN Ponorogo. (Crew UKM PSRM Watoe Dhakon)