Pembukaan IPPBMM Ke VIII diikuti oleh IAIN Ponorogo dan 18 Kontigen PTKIN Se-Jawa Madura

Tuan rumah perhelatan nasional pada kegiatan Pembukaan Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) ke VIII kali ini diadakan di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Sekjen Kemenag RI secara resmi membuka kegiatan ini dalam bentuk penyerahan busur panah yang diikuti oleh 18 kontingen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Madura. Dikarenakan masih dalam suasana pandemi covid-19, penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap dilaksanakan pada kegiatan ini, selain itu pembukaan IPPBMM ke-VIII ini juga disiarkan secara langsung menggunakan aplikasi Zoom Meeting.

Dalam ajang IPPBMM ke-VIII Yogyakarta tahun 2021 ini, kontingen IAIN Ponorogo mengikutkan kontingennya ke dalam 37 cabang lomba online dan offline. Total peserta yang dikirim ke IPPBMM VIII sebanyak 65 peserta, dan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini sudah melalui proses protokol kesehatan, diantaranya seperti genose, swab dan lain-lain. Turut hadir dan memberi dukungan secara langsung Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Aksin Wijaya M.Ag., jajaran Wakil Dekan, serta Official dari pelatih dan bidang akademik kemahasiswaan.

Dalam sesi pembukaan turut ditampilkan pula video pembukaan dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni IAIN Ponorogo Dr. Aksin Wijaya M.Ag. beliau berpesan “Pandemi Covid 19 jangan sampai menghalangi mahasiswa untuk berkreasi dan berprestasi”

Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag M.A selaku Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan bahwa perhelatan ini tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya kebersamaan. Dan sebenarnya perhelatan ini dapat melihat peluang dalam merekrut potensi-potensi yang sangat besar diluar sana untuk masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Dengan penemuan potensi besar dalam bidang bakat dan minat tersebut, kedepannya diharapkan mahasiswa atau mahasiswi tersebut dapat dijadikan seorang duta yang mampu bersaing pada tingkat nasional maupun internasional. “Ini tentu menjadi kesempatan baik bagi PTKIN mempromosikan institusi dan programnya kepada dunia luar, agar perguruan tinggi mempunyai andil yang besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM),  sehingga pada tahun 2030, perguruan tinggi memiliki mahasiswa-mahasiswi yang potensial dan berpengetahuan luas serta berkarakter, hal inilah yang akan menjadi andil perguruan tinggi melalui bidang minat dan bakat kedepannya. Selain hal itu, akan dilakukan pertarungan antar zonasi dan kita rekrut calon mahasiswa yang memiliki potensi atau talenta tanpa tes”

Kegiatan Pembukaan IPPBMM ke-VIII ini memberikan pesan khusus untuk suksesnya perguruan tinggi dalam pengelolaan dan pengembangan SDM yang berkualitas dan handal pada era milenial menurut Prof. Dr. H. Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. “Ini adalah bentuk promosi PTKIN dalam keberhasilan pengembangan dan pengelolaan SDM yang bermutu, handal dan moderat. Pelaksanaan IPPBMM ke-VIII ini akan digelar secara online dan offline selama lima hari dan diikuti oleh 18 kontingen, kegiatan ini dipusatkan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan diharapkan dalam kegiatan ini akan ditenukan bibit-bibit unggul yang akan dipromosikan untuk ajang bergengsi pada level nasional maupun internasional”

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Ali Ramdhani juga mengingatkan bahwa hanya mengandalkan kemampuan akademik yang dipelajari di bangku kuliah tidaklah cukup. Mengasah kemampuan non akademik, seperti berpikir kritis, menerima dan memahami perbedaan, problem solving, mampu bekerja sama dan menguasai teknologi informasi jugalah sangat penting.

Prof. Dr. H. Ali Ramdhani berharap IPPBMM mampu memperkuat solidaritas antar mahasiswa PTKIN se-Jawa Madura, menyambung tali persaudaraan, tali intelektual dan tali kebangsaan di tengah-tengah kebhinekaan. Diharapkan IPPBMN menjadi media penempaan mentalitas mahasiswa untuk bekerja keras sekaligus bertanding secara sportif dalam meraih prestasi. Selain itu diharapkan juga IPPBMM dapat mendayagunakan potensi otak kanan dan otak kiri secara seimbang, serta membangun suasana kompetitif dan menguatkan jejaring antar mahasiswa perguruan tinggi islam.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Kasubdit Kemahasiswaan dan Sarpras Kementerian Agama RI Ruhman Basori, Kasi Kemahasiswaan Kementerian Agama RI Aminuddin Kuba, para Rektor lingkup PTKIN se-Indonesia, para Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama PTKIN se-Jawa dan Madura serta perwakilan atlit 18 kontingen., Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas diwakili  Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Muhammad Ali Ramdhani yang menyambut pembukaan IPPBMM secara daring

 

.

 

 

 

Berita Lainnya