Workshop Reformasi Birokrasi – Zona Integritas dan Bedah SBM 2022 “Peningkatan Tata Kelola, Akademik, Keuangan, Sarpras, dan Kemahasiswaan”

Dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan, IAIN Ponorogo menyelenggarakan Workhshop Reformasi Birokrasi – Zona Integritas dan Bedah SBM 2022. Wokrshop dengan tema “Peningkatan Tata Kelola, Akademik, Keuangan, Sarpras, dan Kemahasiswaan” tersebut berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 25 Juni sampai dengan 27 Juni 2021. Bertempat di Hotel Kintamani, Sarangan, Magetan, workshop tersebut dihadiri jajaran pejabat di lingkungan IAIN Ponorogo mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro AUAK para Dekan, Ketua Lembaga dan Kepala Pusat, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan beberapa JFT dan JFU.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. hadir secara langsung dalam workshop ini. Beliau mengatakan dalam Rapat Kerja ini harus terwujud suatu impian yang akan membawa kemajuan bagi IAIN Ponororgo untuk bersaing di dunia Pendidikan. Perencanaan yang matang dan perumusan bersama untuk menuju ke langkah berikutnya menjadi UIN adalah salah satu kunci kesuksesan untuk dapat bersaing dengan PTKIN atau PTN yang lain.

Hal pertama yang saat ini harus segera ditetapkan adalah Branding Kampus, dengan adanya Branding Kampus maka diharapkann IAIN Ponorogo memiliki ke-khas an yang dapat menjadikan Kampus unggul dalam persaingan.

Hal lain yang yang disampaikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Suyitno, M.Ag adalah Implementasi Kampus Merdeka, Merdeka belajar. Dimana dalam
menuntut ilmu tidak hanya bersumber pada satu tempat saja. Hal tersebut di contohkan oleh Para Kyai dan Ulama kita terdahulu yang belajar tidak hanya pada satu pondok saja, tetapi juga belajar pada pondok yang lain.

Dalam merdeka belajar juga diperlukan penguatan dalam bidang moderasi beragama, dimana moderasi beragama sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini. Prof Suyitno selanjutnya juga menyinggung bagaimana akreditasi di program studi untuk perlu ditingkatkan lagi.

Rektor IAIN Ponorogo Dr. Evi Muafiah, M.Ag. mengajak seluruh Civitas Akademika IAIN Ponorogo untuk bersatu memajukan IAIN Ponorogo. Bersatu guna menggapai mimpi dan mengembangkan potensi yang dimiliki IAIN Ponorogo, untuk menjadi besar. Guna mewujudkan hal tersebut maka harus diwujudkan menjadi cita-cita bersama dan diwujudkan dengan secara bersama. Rasa kebersamaan untuk mewujudkan cita-cita bersama menjadi nilai penting yang digarisbawahi Ibu Rektor.

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Diktis, Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori mengatakan, “InsyaAllah tahun anggaran 2022 IAIN Ponorogo akan mendapatkan alokasi pembangunan dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) diharapkan untuk dapat mengelola dengan baik”. Dengan adanya dana dari SBSN nantinya IAIN Ponorogo dapat mengembankan sarana dan prasaran untuk menunjang peningkatan akreditasi, menambah jumlah guru besar, meningkatkan prestasi mahasiswa, dan mimpi yang paling diharapkan dapat segera berkembang menjadi UIN.

Berita Lainnya