RINGKASAN HASIL ANALISIS RISIKO IAIN PONOROGO

RINGKASAN HASIL ANALISIS RISIKO IAIN PONOROGO

Tepatnya, pada 17-18 November 2022 IAIN Ponorogo bersama dengan Tim Pendamping Analisis Manajemen Risiko telah melakukan analisis risiko terhadap seluruh Unit/Lembaga/Fakultas/Pascasarjana di Lingkungan IAIN Ponorogo.

Sebagai bentuk outcome atas kegiatan tersebut didapatkan register risiko dan analisisnya yang disusun dalam bentuk dokumen manajemen risiko. Dokumen ini menguraikan manajemen risiko untuk seluruh aktivitas yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, mulai dari Manajemen Institut, Fakultas, Program Studi dan Unit Kerja (Biro dan Lembaga). Dokumen ini berisi tentang prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko di Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Dokumen ini berisi tentang prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko di IAIN Ponorogo sesuai standar ISO 31000: 2018. Dokumen ini menjelaskan bagaimana proses manajemen risiko yang dijalankan, metodologi yang digunakan, mekanisme pelaporan yang diterapkan, hingga penetapan tanggungjawab dalam implementasi manajemen risiko di Ponorogo.

Manajemen risiko merupakan bagian dari operasional IAIN Ponorogo sehari- hari dan dikendalikan oleh masing-masing unit terkait, di tingkat institut secara umum dikendalikan oleh unit penjaminan mutu. Di tingkat Fakultas manajemen risiko dikendalikan oleh dekan. Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko institut adalah untuk memastikan bahwa kapabilitas institusi dan sumber daya bekerja secara efisien dan efektif untuk mengelola peluang dan ancaman yang dihadapi institusi.

Dokumen manajemen risiko IAIN Ponorogo dibuat melalui pendekatan top down (university wide) maupun bottom-up yang merupakan hasil assessment dari satuan kerja terkait.

 

 

A.  Analisis Risiko Berdasarkan Klasifikasi Risiko di IAIN Ponorogo

Gambar ‎V.1 Analisis Klasifikasi Risiko IAIN Ponorogo

Berdasarkan hasil asesment risiko pada Unit/Lembaga/Fakultas/Pascasarjana dan BIRO AUAK didapatkan 60 register risiko di IAIN Ponorogo. Adapun klasifikasi risiko terbesar terdapat pada risiko operasional sebanya 53%. Selanjutnya, risiko Strategik/Kebijakan sebanyak 17%, risiko Kepatuhan berjumlah 15% , risiko Keuangan berjumlah 12% dan risiko kecurangan berjumlah 3%. Adapun tingkat risiko dari masing-masing jenis klasifikasi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar ‎V.2 Tingkat Risiko Berdasarkan Klasifikasi Risiko

Dari 60 register risiko tersebut tingkat risiko paling besar juga terjadi pada risiko operasional, ditunjukkan dengan risiko sangat besar 7, risiko besar 16 dan risiko sedang 9. Demikian juga masih-masing klasifikasi risiko juga menunjukkan tingkat risiko sebagaimana tampak pada Gambar V.2.

B.  Analisis Risiko Berdasarkan Pemilik Risiko di IAIN Ponorogo

Gambar ‎V.3 Klasifikasi Risiko Berdasarkan Pemilik Risiko

Berdasarkan hasil asesment risiko pada Unit/Lembaga/Fakultas/Pascasarjana dan BIRO AUAK didapatkan 60 register risiko di IAIN Ponorogo. Dalam hal ini risiko terbanyak ada pada Unit/Lembaga di Lingkungan IAIN Ponorogo sebesar 58%. Berikutnya di susul dengan Fakultas/Pascasarjana 25% dan BIRO AUAK sebesar 17%.

Dari hasil analisis risiko ditemukan bahwa risiko terbanyak terdapat pada Unit/Lembaga dengan tingkatan risiko besar sejumlah 16 risiko, sangat besar sejumlah 9 risiko. Selanjutnya pada BIRO AUAK ditemukan risiko dengan tingkat sangat besar sejumlah 3 risiko, risiko besar sejumlah 6 risiko, dan risiko sedang sejumlah 1 risiko. Pada fakultas ditemukan risiko dengan tingkatan sangat besar sejumlah 1 risiko, tingkatan risiko besar 9 risiko dan risiko pada tingkat sedang sejumlah 5. Secara detail masing-masing risiko dapat dilihat pada lampiran dokumen ini.

Berita Lainnya