Pada masa ini sesungguhnya kita akan mempersiapkan orang yang akan bekerja pada masa yang akan datang. Demikianlah pembukaan arahan oleh Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T atau yang kerap disapa Prof. Dhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia di hadapan Sivitas Akademika IAIN Ponorogo. Arahan terebut diberikan pada acara Rapat Kerja Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Tahun 2023, Senin 13 Februari 2023.
Prof. Dhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam hadir langsung sebagai pemateri pada Rapat Kerja IAIN Ponorogo tahun 2023. Dengan mengambil judul, Future Skills: The Future of Learning and Higher Education, Prof Dhani ingin mengajak segenap Sivitas Akademika IAIN Ponorogo khususnya para dosen untuk mempersiapkan anak didiknya dalam menghadapi perkembangan yang semakin cepat.
Prof Dhani mengatakan, “ikhtiar kita pada hari ini adalah mempersiapkan anak bangsa agar kemudian mereka berada pada posisi mainstream”. Perlu dilakukan hal khusus dan matang mengingat mahasiswa nantinya diharapkan untuk menjadi subjek yang aktif. “Para mahasiswa ini nantinya disiapkan untuk menjadi pemain bukan hanya sebagai penonton pada sebuah dinamika jaman.”
Kesadaran untuk terus belajar dan mengembangkan diri menjadi poin penting berikutnya. Di sini Prof Dhani ingin menyampaiakan pentingnya untuk terus belajar. “Karena orang yang terpelajar hanya akan memiliki masa lalu sedangkan orang yang terus belajar akan memiliki masa depan”, demikian ungkapan beliau. Hal ini kemudian menjadi titik penting bagi mahasiswa untuk bisa terus mengembangkan diri sesuai dengan perkembangkan.
Salah satu yang terpenting untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan adalah skill, bukan hanya sebuah teori. Prof Dhani kemudian mengatakan bahwa kemampuan yang berbasis skill akan menjadi penting. Bukan hanya bermodalkan ijasah saja, namun juga harus dilengkapi dengan sertifikat keahlian-keahlian yang nantinya dibutuhkan ke depannya.
Hal lain yang perlu dikembangkan adalah kemampuan untuk bekerja secara tim. “Sekarang tidak ada lagi Superman, yang ada adalah SuperTeam” demikian ungkapan yang beliau sampaikan. Kemampuan untuk terus mengembangkan skill dan bisa bekerja dengan tim adalah kunci untuk bisa menjadi sukses di masa depan. Networking dan kemudian mampu menghubungkan titik-titik tertentu untuk memecahkan masalah akan menjadi kemampuan yang penting untuk dimiliki.
Perkembangan ke depan yang semakin cepat menuntut perubahan manusia yang semakin cepat pula. Maka oleh sebab itu diperlukan sikap yang lincah(agile). Cara-cara yang biasa saja dan monoton akan ketinggalan dan tidak mampu untuk mengimbangi cepatnya perkembangan jaman.
