LPTK IAIN Ponorogo Kukuhkan 293 Guru Frofesional

Humas IAIN Ponorogo – Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menggelah pengukuhan Guru Frofesional Pendidikan Guru Profesional (PPG) dalam Jabatan gelombang 3 di Graha Wathoe Dhakon, Sabtu (6/5/2023).

Profesi pengukuhan kali ini diikuti 293 Guru Profesional yang terdiri dari 158 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 56 Guru Aqidah Akhlak, 41 Guru Fiqih, dan 38 Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dalam Sambutannya Dr. H. Moh. Munir, Lc. M.Ag., Dekan FTIK IAIN Ponorogo menyampaikan bahwa Prosentase kelulusan LPTK IAIN Ponorogo ada di peringkat 5 secara nasional.

“Perlu kami sampaikan bahwa peserta yang mengikuti PPG gelombang 3 di LPTK IAIN Ponorogo berjumlah 299 Mahasiswa, Alhamdulillah untuk LPTK IAIN Ponorogo prosentase kelulusan ada di posisis 5 secara nasional yaitu 91%.” Ujar Dekan FTIK.

“Kelulusan itu bukan ditentukan oleh dekan bukan juga oleh pak direktur apalagi ibu rektor, kelulusan ini merupakan murni usaha dan upaya dari bapak ibu semua. Atas nama pribadi dan LPTK IAIN Ponorogo saya mengucapkan selamat dan sukses hari ini bapak ibu semua telah dikukuhkan untuk menjadi guru prosefional di bidangnya masing-masing.” Tambahnya.

Saat menyampaikan sambutan Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag menyampaikan mengenai 4 kompetensi yang harus diingat dan ditanamkan oleh bapak ibu guru yang telah dikukuhkan.

“Guru Profesional itu memiliki 4 kompetensi yang pertama kompetensi pedagogik artinya pembelajarannya harus lebih baik, yang kedua profesional artinya tidak hanya mengajar tapi dipersiapkan secara baik, yang ketiga kepribadian artinya persiapkan bahwa guru adalah digugu dan ditiru dan yang terakhir profesional secara sosial mari bersama-sama menjadi guru yang akan dikenang oleh siswanya.” Ungkapnya.

Rektor IAIN Ponorogo menyampaikan untuk memohon doa kepada alumni yang dikukuhkan kali ini, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo dalam beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan beralih nama menjadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari. (ARS)

Berita Lainnya