Sebagai kampus responsive gender, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo mengadakan workshop advokasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada Jumat, 7 Juni 2024. Kegiatan dilaksanakn di Hotel Syariah Assalam Solo dengan menghadirkan narasumber dari Komnas Perempuan RI Dr. Nahe’i, M. Ag. dan Rahayu Purwaningsih S. E dari Spek-HAM Solo.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa dosen dan juga tenaga kependidikan IAIN Ponorogo. Turut hadir kepala MTsN 3 Ponorogo, Divisi Hukum Amita WCC Ponorogo dan Administrator kesehatan di bidang Sumber Daya Kesehatan sebagai peserta workshop.
Kegiatan workshop ini merupakan salah satu program kerja dari Rektor IAIN Ponorogo sebagai perwujudan dari kampus responsive gender.
“Ini merupakan salah satu program kerja dari Rektor yang dilaksanakan oleh LPPM sebagai bentuk perwujudan bahwa IAIN Ponorogo adalah kampus responsive gender,” jelas Dr. Ahmadi, Ma. Ag.
Sebagai ketua LPPM, Dr. Ahmadi, M. Ag. berharap agar seluruh peserta bisa memperoleh manfaat sebaik-baiknya dari para narasumber melalui acara ini.
“ Semoga tujuan dari workshop ini bisa tercapai dan kita bisa memperoleh manfaat sebaik-baiknya dari materi yang disampaikan oleh narasumber,” jelasnya.
Dr. Hj. Isnatin Ulfa, M. H. I menjelaskan pentingnya dari diadakannya workshop advokasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
“Seluruh anggota kampus harus mengetahui cara pencegahan dan bagaimana menangani kekerasan seksual jika terjadi di lingkungan kampus,” jelas Dr. Hj. Isnatin Ulfah, M. H. I.
“Kita juga perlu tahu terkait perspektif HAM dan Gender agar kita tidak salah melihat fenomena,” imbuhnya.
(^)