Workshop Kehumasan IAIN Ponorogo. Perkuat Branding Institusi.

IAIN Ponorogo terus perkuat Sumber Daya Manusia (SDM) untuk semakin meningkatkan kualitas kelembagaan terutama dari sisi kehumasan. Hal ini dilakukan dengan mengadakan Workshop Peran dan Fungsi Humas dalam re-branding Lembaga Pemerintah (23-24/7/2024). Kegiatan ini diikuti oleh Fungsional Kehumasan institut beserta kehumasan Fakultas dan Lembaga.

Menghadirkan narasumber yang mumpuni sebagai pengisi workshop. Diharapkan mampu untuk semakin meningkatkan SDM kehumasan di IAIN Ponorogo. Dunia kehumasan yang juga di dalamnya meliputi protokoler mengharuskan setiap orang yang terlibat di dalamn untuk terus aktif terhadap perkembangannya. Workshop ini menjadi jembatan untuk terus bisa update dan menguatkan kembali kehumasan di IAIN Ponorogo.

Seperti disebutkan di atas, workshop ini dihadiri oleh Fungsi Kehumasan Institut yang selama ini mempunyai tugas dan tanggung jawab kehumasan secara umum di IAIN Ponorogo. Juga menghadirkan kehumasan fakultas, unit, dan lembaga di IAIN Ponogoro. Tujuannya selain untuk memperkuat SDM, workshop ini juga sebaga ajang sinergitas antar unit dan lembaga dalam rangka memberikan layanan kehumasan yang lebih baik.

Hadir dalam kegiatan ini adalah segenap pimpinan IAIN Ponorogo. Ibu Rektor Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. dan Kabiro AUAK Dr. H. Samsi, M.M. mendampingi dan turut aktif dalam upaya penigkatan kehumasan di IAIN Ponorogo ini.

Protokoler yang Baik Sebagai Awal Suksesnya Acara.

Narasumber pertama dalam workshop ini adalah Hatta Amrulloh, S.STP, M.Si. Beliau adalah Pengelola Layanan Operasional Pimpinan Pemprov Jawa Timur. Dalam kesempatan ini bapak Hatta memberikan materi detail-detail keprotokolan dalam suatu acara oleh Lembaga pemerintah.

Salah satu kunci sukses sebuah acara di lembaga adalah melaksanakan keprotokalan yang baik. Protokol bukan hanya sebuah aturan atau susunan acara, namun juga meliputi perencanaan dan persiapan yang matang. Detail-detail kegiatan dan kelengkapan juga tidak luput dari situ. Best point sebuah acara juga harus direncanakan dengan matang guna selanjutnya menjadi point publikasi dari acara terebut.

Bapak Hatta dengan segudang pengalaman memberikan studi-studi kasus protocol yang baik. Interaksi antara peserta dan Bapak Hatta yang mengalir menghasilkan diskusi yang semakin memperluas pemahaman mengenai keprotokoleran.

Persaingan Digital Marketing mengharuskan penyajian konten istimewa

Dunia digital yang terus berkembang mengharuskan para manusia untuk terus mengikuti. Ketinggalan sebentar saja dalam dunia digital berarti ketinggalan banyak hal. Salah satu perkembangan yang cukup cepat adalah marketing pada dunia digital. Cara marketing yang dilakukan sepuluh sampai lima tahun lalu bukan berarti cara yang cocok untuk dilakukan sekarang. Hal tersebut yang menjadi bahasan awal oleh Budi Akbar, S.E dari tribunnews Jawa Timur.

Persaingan Marketing di dunia digital juga semakin sengit. Konten-konten juga berkembang mengikuti keinginan dari nitizen. Konten yang biasa saja tidaklah cukup bagus untuk bisa bersaing merebut awareness pelihatnya. Mas Budi awalnya menjelaskan mengenai konsep AIDA, Attention, Interest, Desire, dan Action. Sebuah konsep pemasaran klasik yang sekarang wajib diadobsikan dalam dunia digital.

Attention dengan tujuan mendapatkan atensi dilakukan dengan membuat konten yang bisa membangkitkan awareness. Konten creator sekarang dituntut untuk membuat konten yang bisa merebut hati publiknya. Mas Budi memberikan tips dengan melalukan empat hal dalam mebuat sebuah konten. Empat hal tersebut : konten harus punya tujuan yang spesifik, bisa bantu kelarin masalah, konten harus bisa membangkitkan emosi, dan pembuatan konten sesuai keperluan.

Dunia melihat website sebagai branding sebuah institusi.

Website sebagai salah satu portal pelayan informasi juga mempunyai peran penting dalam branding instititusi. Apa yang ditampilkan dan disajikan dalam website tersebut akan mencerminkan visi dan tujuan institusi. Branding yang ingin dibangun oleh institusi bisa disajikan dalam website.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Hasbullah Hilmi, S.Ag., S.S., M.HI. dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Beliau mempunyai pengalaman yang cukup panjang dalam pengelolaan website, khusunya di institusi.

Pentingnya website dalam branding institusi dijelaskan oleh Bapak Has karena beberapa hal. Website perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan profil dan branding institusi di mata komunitas akademik internasional. Branding institusi secara internasional dengan diakuinya di lembaga pemeringkat intternasional. Dan selanjutnya adalah website yang efektif dapat mendukung pemeringkatan dengan menyediakan informasi yang komprehensif dan mudah diakses oleh calon mahasiswa, dosen, peneliti, dan mitra industri.

Selanjutnya Muhammad Setiawan Nur Masriadin, S.Pd. Humas UIN Sunan Ampel Surabaya sharing bagaimana mengelola sosial media institusi perguruan tinggi. Banyak tips serta studi kasus disajikan dan menjadi materi diskusi bersama. (SY)

Berita Lainnya