Rabu, 14 Agustus 2024. IAIN Ponorogo selenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2024. PBAK ini adalah sarana pengenalan atmosfer budaya Perguruan Tinggi bagi para mahasiswa baru. Acara PBAK IAIN Ponorogo 2024 ini berlangsung dari tanggal 14 – 17 Agustus 2024. Pembukaan pada hari ini difokuskan digelar di Kampus II IAIN Ponorogo.
Pembukaan bertajuk Sidang Senat Terbuka selain dihadiri oleh para Senat IAIN Ponorogo juga dihadiri piminan. Mulai dari Dosen hingga Tenaga Kependidikan. Tak lupa juga adalah panitia serta mahasiswa baru.
Pada tahun ini ada sebanyak 2126 mahasiswa baru yang mengikuti PBAK 2024. Mereka mahasiwa dari empat fakultas yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Pada hari pertama ini, tema pakain PBAK bagi mahasiswa baru adalah mengenakan baju batik. Bagi laki-laki memakai songkok nasional dan perempuan memakai jilbab warna salmon. Kesemua peserta pun harus memakai ikat kepala pita merah putih. Ini adalah wujud dari nasionalisme yang ditanamkan bagi para mahasiswa baru.
Beberapa rangkaian yang ada dalam pembukaan ini pertama adalah laporan dari Ketua Panitia dalam hal ini Wakil Rektor III IAIN Ponorogo, Prof. Dr. H. Miftahul Huda, M.Ag. Dalam sambutan laporannya beliau menyatakan bahwa tujuan dari PBAK ini adalah sebagai wadah pengenalan budaya akademik dan non akademik bagi mahasiswa baru.
“Tujuan dari PBAK ini tak lain dan tak bukan adalah sebagai wadah untuk mengenalkan atmosfer akademik dan non akademik. Untuk atmosfer akademik akan dilaksanakan pada hari ini dan juga besok pada tingkatan PBAK fakultas. Sedangkan untuk non akademik nanti akan diperkenalkan lewat ormawa (organisasi mahasiswa)” ujar Prof Huda.
Lebih lanjut, Prof Huda menyatakan bahwa PBAK ini yang terpenting adalah sebagai wadah silaturohmi bagi sesama mahasiswa baru, silaturohmi mahasiswa baru dengan angkatan di atasnya, dan silaturohmi mahasiwa baru dengan dosen dan tenaga kependidikan. Kesemuanya bertujuan untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal empat tahun mendatang.
Sementara itu , Ketua Senat IAIN Ponorogo Dr. H. Agus Tricahyo, M. A. yang juga membuka Sidang Senat ini memberi pesan bahwa menjadi mahasiswa adalah sebagai agen perubahan. Dimana perubahan adalah sesuatu yang pasti. Maka sebagai mahasiswa nantinya dituntut untuk memulai perubahan dari diri sendiri. Perubahan ke arah yang lebih baik.
PBAK ini juga sebagai sarana memperkuat moderasi beragama, dimana tema ini kuat dipublikasikan oleh Kementerian Agama. PBAK kali ini salah satunya mengundang Dr. Ngatawi Al-Zastrow, S.Ag., M.Si. Beliau dikenal sebagai tokoh budaya yang terus mendengungkan moderasi beragama.