Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo adakan Konferensi Internasional, Rabu-Kamis (4-5/9/2024). Acara ini bertajuk 2nd AICIED (The 2nd Annual International Conference on Islamic Education). Ini merupakan Konferensi Internasional AICIED yang kedua kalinya, setelah tahun lalu sukses menyelenggarakan acara yang sama.
Hari ini, diadakan pembukaan konferensi dan sesi panel di Graha Watoe Dhakon IAIN Ponorogo. Dan selanjutnya diadakan sesi paralel pada Kamis(5/9/2024). Pada tahun kedua penyelenggaraan ini, 2nd AICIED mengambil tema Islamic Education and Sustainable Development Goals.
Adapun 2nd AICIED ini menghadirkan empat narasumber, tiga diantaranya dari luar negeri. Yaitu Assoc. Prof. Zaimuariffudin Shukri Nordin, dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Malaysia. Assoc. Prof. Dr. AKJ Vargheese dari Christ College, Irinjalukuda, India, Dr. Mohd Sham bin Kamis, dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) Malaysia., dan Dr. H. Moh. Miftahul Choiri, M.A. dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag. dalam laporannya menyampaikan bahwa Konferensi Internasional 2nd AICIED ini berlangsung selama dua hari. Rabu dan Kamis Kamis (4-5/9/2024). Beliau menyampaiakn selamat datang kepada para narasumber, partisipan, dan mahasiswa. Pada hari ini dilaksanakan sesi panel dan besok(Kamis) akan diadakan sesi paralel. Beliau menyatakan bahwa ada 64 paper yang telah masuk dalam Konferensi Internasional ini, 36 paper dari intern IAIN Ponorogo dan 28 dari eksternal IAIN Ponorogo. Adapun dari eksternal IAIN Ponorogo berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Konferensi Internasional yang diadakan oleh FTIK ini merupakan kegiatan yang besar.
Dengan mengambil tema Islamic Education and Sustainable Development Goals, diharapkan konferensi ini bisa memberikan kontribusi Pendidikan Islam terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rekor III IAIN Ponorogo Prof. Dr. H. Miftahul Huda, M.Ag. dalam sambutan sekaligus membuka acara ini.
Prof Huda yang dalam hal ini mewakili Ibu Rektor Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. yang berhalangan hadir mengatakan bahwa pemilihan tema Islamic Education and Sustainable Development Goals ini sudah sangat tepat dan relevan dengan keadaan saat ini. Pendidikan Islam sudah saatnya dan tepat untuk menyokong pembangunan berkelanjutan ke depannya. Demi kebaikan dan kemaslahatan umat manusia.
“Pemilihan tema ini sudah sangat tepat dan update, yaitu Islamic Education and Sustainable Development Goals. Hal tersebut berkaitan dengan kaidah-kaidah utama yang disepakati umat manusia. Maka oleh karena itu sejauh mana relevensi, kontribusi, dan interaksi Pendidikan Islam dalam sumbang sih untuk kebaikan dan kemaslahatan manusia dibahas dalam Konferensi Internasional ini. Diharapkan ada sumbangsih akademik dalam hal ini Pendidikan Islam terhadap umat manusia” ujar beliau.
Prof Huda juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah secara kontinu menyelenggarakan Konferensi Internasional. Setelah tahun sebelumnya juga mengadakan acara yang sama. Wakil Rektor III tersebut juga menghaturkan apresiasi bahwa Konferensi Internasional ini adalah bentuk dari tindak lanjut kerjasama IAIN Ponorogo dengan perguruan tinggi internasional, khusunya di Asia Tenggara. Pada Konferensi ini FTIK berhasil mendatangkan narasumber dari UNIMAS Malaysia.
Lebih lanjut lagi Prof Huda menjelaskan bahwa ini sesuai dengan komitmen pimpinan untuk terus membangun kerjasama Internasional. Hal ini adalah keniscayaan untuk dilakukan untuk menyongsong perubahan transformasi menjadi UIN. Diharapkan dengan hal tersebut bisa meningkatkan kapabilitas institusi dalam konteks internasionalisasi kampus. (SY).