Dharma Wanita Persatuan dan UPZ L Zizwaf IAIN Ponorogo adakan Pelatihan Guru Madrasah Diniyah dan TPQ: Membangun Generasi Emas Berkarakter

Pada Selasa, 14 Januari 2025, IAIN Ponorogo sukses menyelenggarakan Pelatihan Guru Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI. Bertempat di Aula Fakultas Syariah, Kampus 2 IAIN Ponorogo, kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari ustaz dan ustazah yang penuh antusiasme dan semangat belajar. Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan IAIN Ponorogo dan UPZ L Zizwaf IAIN Ponorogo, sebagai bentuk sinergi untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di lingkungan Madrasah Diniyah, TPQ, dan BTQ.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Ponorogo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79. “Tujuan utama pelatihan ini adalah memperkuat kapasitas para ustaz dan ustazah dalam mengajarkan Al-Qur’an dengan pendekatan yang inovatif dan menyenangkan, sehingga mampu mencetak generasi muda yang berkarakter,” ujar beliau.

Kegiatan bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah dan TPQ melalui Metode Belajar Ceria Menyanyi (BCM) untuk Membentuk Generasi Emas Berkarakter” menghadirkan narasumber utama, Ir. Boedi Prastyawanto. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa pembelajaran di Madrasah Diniyah dan TPQ tidak hanya mencakup materi pokok seperti membaca Al-Qur’an, hafalan shalat, surat-surat pendek, dan doa sehari-hari, tetapi juga membutuhkan materi penunjang yang inovatif. Salah satunya adalah metode Belajar Ceria Menyanyi (BCM), yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak generasi saat ini.

Acara yang dipandu oleh Moderator Eny Supriati, M.Pd., berlangsung interaktif dan penuh energi positif. Peserta terlihat aktif berdiskusi dan bersemangat untuk mengadopsi metode pembelajaran baru yang lebih relevan dengan tantangan zaman.

Sebagai seremonial penutupan, Ibu Aning Ibnu Tahdam, mewakili Dharma Wanita Persatuan IAIN Ponorogo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. “Kami berharap ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah Diniyah dan TPQ. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ungkapnya.

Pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen IAIN Ponorogo dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan keagamaan, khususnya di lingkungan Madrasah Diniyah, TPQ, dan BTQ, demi mencetak generasi emas berkarakter yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an. (ES)

Berita Lainnya