Rektor IAIN Ponorogo hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025. Momentum Perkuat Kolaborasi Guna Berikan Manfaat Konkret bagi Masyarakat

Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025. Rakernas ini diadakan oleh Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ri. Dengan mengusung tema “Execution Matters! Beres Ya”, acara dilakasanakan di Jakarta (21/1/2025).

 

Rakernas ini dibuka langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.Ag. dihadiri oleh segenap pimpinan Kementerian Agama dan juga pemangku kebijakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, baik secara luring maupun daring.

Dirjen Pendidikan Islam terdahulu Abu Rokhmad mengatakan bahwa Rakernas ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi. “Kita harus memastikan setiap keputusan yang diambil membawa manfaat konkret bagi masyarakat,” ujar beliau. Rakernas ini menjadi kolaborasi bersama guna secara maksimal mampu memberikan pelayanan dan kemanfaatan langsung kepada masyarakat. Hari ini beliau Abu Rokhmad dilantik sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

Dilansir dari laman kemenag.go.id beliau juga memaparkan visi besar Pendidikan Islam, yaitu “MAJU dan HEBAT.” MAJU diartikan sebagai Melayani, Amanah, Juara, dan Unggul, sedangkan HEBAT mencerminkan Helpful, Excellent, Brave dan Active/ Authentic dan Think “Visi ini menjadi dasar kita untuk terus melangkah dan berkarya demi kemajuan pendidikan Islam di tanah air,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sidang komisi yang membahas empat isu utama: Guru dan Tenaga Kependidikan Islam, Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, KSKK Madrasah, serta Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam. Rektor IAIN Ponorogo mengikuti penuh kegiatan sidang komisi ini.

Dari sidang komisi tersebut, disebutkan ada beberapa peluang PTKIN 2025. Antara lain:

  • Penguatan Kerja Sama Internasional: Memperluas program akademik, jejaring riset global, dan mobilitas dosen serta mahasiswa.
  • Digitalisasi Layanan Akademik: Mengembangkan platform integrasi seperti Siladiktis dan SATU DATA PTKI untuk meningkatkan efisiensi.P
  • Penguatan Riset dan Publikasi Ilmiah: Dengan dukungan anggaran yang lebih besar untuk meningkatkan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan Islam yang relevan dan aplikatif.
  • Optimalisasi Pemanfaatan SBSN: Untuk percepatan Pembangunan infrastruktur seperti laboratorium dan pusat riset.
  • Peningkatan Pendidikan Vokasi: Mengembangkan program studi vokasi untuk mendukung kebutuhan industri dan menciptakan lulusan yang kompetitif.
  • Implementasi Green Islamic Campus: Menerapkan konsep kampus hijau yang berorientasi pada efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.
  • Pengarusutamaan Gender: Meningkatkan peran perempuan dalam kepemimpinan melalui pelatihan dan kebijakan afirmasi
Berita Lainnya