Sinergitas dan koordinasi terus dilakukan jelang pembukaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN). UM PTKIN adalah jalur kedua setelah jalur Prestasi SPAN PTKIN guna bisa menjadi keluarga besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Sinergitas dan koordinasi tersebut dilaksakan selama beberapa hari, Kamis – Minggu 17-20 April 2025. Acara digelar di Bumi Surabaya Resort.
Hadir langsung dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H Amin Suyitno, M.Ag. Direktur Pendidikan Tinggo Keagamaan Islam Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. Serta segenap Panitia Nasional PMB PTKIN 2025.
Dalam arahannya, Sekjen Kemenag Prof Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) haruslah menjadi Perguruan Tinggi yang mampu secara langsung bermanfaat kepada masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, PTKIN juga harus mampu mempunyai efek langsung kepada umat. “PTKIN harus mampu secara nyata untuk bisa bermanfaat kepada masyarakat secara langsung” pesan beliau.
Arahan Sekretaris Jenderal Kemenag ini menjadi pelecut PTKIN untuk terus mengembangkan diri menjadi lembaga pendidikan yang mampu berdampak nyata dan prkatis kepada masyarakat. Ini juga menjadi kesempatan kepada calon mahasiswa yang bergabung dengan PTKIN untuk bisa mewujudkan cita-cita sekaligus mampu mengembangkan diri mewujudkan kemaslahatan masyarakat.
Sinergitas dan kolaborasi UM PTKIN ini membuka kesempatan kepada para calon mahasiswa untuk bisa bergabung dengan mudah menjadi keluarga besar PTKIN. Program-program unggulan pada PTKIN yang menjadi ciri khas dan pembeda menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk bisa mewujudkan cita-citanya.
PTKIN hadir bukan hanya untuk mendidik, tetapi juga untuk membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter, moderat, dan berdaya saing global. Di kampus-kampus Islam negeri semangat keilmuan akan bertemu dengan keteguhan spiritual, jiwa akademik bertumbuh dalam naungan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Kementerian Agama, bersama seluruh panitia nasional dan lokal telah berupaya menyelenggarakan proses seleksi ini sebaik mungkin agar para calon mahasiswa dapat mengikuti ujian dengan lancar, jujur, dan penuh semangat.