Sarasehan Rektor dan Pimpinan Kontingen PWN PTK XVI, bicara tentang kerja sama luar negeri, international student, sampai pada keluarga maslahat.

Gotontalo, 22/5/2023. Bertempat di Lantai.4 Gedung Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo dilakukan sarasehan Rektor dan Pimpinan Kontingen PWN PTK XVI 2023. Acara dihadiri oleh seluruh Rektor dan Wakil Rektor III Perguruan Tinggi Keagamaan Peserta PWN XVI. Seperti diketahui sebelumnya, 22-27 Mei 2023 ini diakadakan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan XVI. Selain mahasiswa Pramuka sebagai peserta, kegiatan ini juga dihadiri oleh para Pimpinan PTK.

 

Sarasehan Rektor dan Pimpinan Kontingen menghadirkan tiga narasumber, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementrian Agama RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT., Gus Adung Staf Khusus Menteri Agama RI dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam  Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M. Ag.,

Pada meteri pertama disampaikan oleh Prof. Dhani, Dirjen Pendis Kemenag. Di hadapan Rektor dan Wakil Rektor III, beliau menyampaikan beberapa hal. Antara lain tentang adanya tawaran Program Double Degree di beberapa Universitas di Eropa. Antara lain di  Skotlandia yaitu di Edinburg university dan Dundee university degan syarat nilai IELTS nilai 7. Di Malaysia juga yaitu di University of Malaya pada Islamic Studies, dan International Islamic University Malaysia IIUM pada Program Studi Finance. Tawaran beasiswa juga datang dari Program Studi Halal di UI untuk 20 mahasiswa Pascasarjana.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Gus Adung Staf Khusus Menteri Agama RI. Materi kali ini membahas mengenai keluarga maslahat. Ada beberapa hal yang dibicarakan menyangkut ini, yaitu agenda mengurangi dan memecahkan problem stunting, pernikahan anak, dan penguatan ketahanan keluarga.

Seterusnya dalam rangka mewujudkan itu semua maka diperlukan adanya Penguatan Kelembagaan di Kementerian Agama RI, antara lain memperkuat entitas KUA, Zawa dan juga pengabdian mahasiswa dalam rangka untuk keluarga maslahat.

Ikhtiar lain yag dilaksanakan adalah menciptakan beberapa Perguruan Tinggi special. Misalnya di IAIN Papua atau IAIN Ambon menjadi pusat kajian Pasifik yang selanjutnya juga guna penguatan moderasi beragama.

Materi selanjutnya diberikan oleh Prof. Inung, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Dalam materi ini, beliau memperkuat dari materi sebelumnya. Antara lain bicara mengenai Program rekognisi internasional dengan upaya kerjasama Double Degree di tahun ini untuk master. Program selanjutnya adalah menciptakan International Student, khususnya dari Afrika dan Asia, internasionalisasi wilayah IAIN Papua dan IAIN Sorong di wilayah Pasifik, dan program student Outbound Mobility Merdeka Belajar- Kampus Merdeka yg dikirim ke beberapa negara lain.

Berita Lainnya