Senin, 6 Januari 2019. Ibu Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag. memberikan pembekalan sekaligus melepas dua Mahasiswa IAIN Ponorogo Peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Nusantara Daerah 3T (tertinggal, Terdepan, & Terluar). Mahasiswa tersebut atas nama Jihannita mahasiswa Tadris IPA dan Della Ammar Efendy Mahasiswa PGMI IAIN Ponorogo. Keduanya akan melakukan KKN Nusantara di Zona Kupang Nusa Tenggara Timur.
Didampingi Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IAIN Ponorogo Ibu Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. dan juga Ibu Nurul Khasanah, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat beserta jajaran personalia LPPM lainya. Ibu rektor memberikan arahan agar dalam melaksanakan KKN 3T ini nantinya mereka harus mengabdikan ilmunya yang selama ini sudah didapat di kampus. Beliau juga menyinggung perihal perbedaan sosial budaya yang ada mungkin akan mereka hadapi disana. Diharapkan para peserta ini dapat beradaptasi dengan baik.
“Kalian di sana nantinya juga harus mengamalkan Bhineka Tunggal Ika. Jangan sampai mengangkat isu-isu mengenai beda agama, beda budaya, dan lain-lain” demikian kurang lebih tambah Ibu rektor. Ibu Maryam juga menyinggung untuk mengamalkan norma kesamaan dan kebersamaan. Mengingat di daerah 3T tersebut khusunya di Kupang ini nantinya dimungkinkan akan menemui perbedaan-perbedaan baik ras, agama, budaya, dan lain-lain. Ibu Rektor berharap agar terjalin toleransi dan kebersamaan.
Ibu Rektor selanjutnya juga berterimakasih kepada LPPM IAIN Ponorogo beserta jajarannya sehingga IAIN Ponorogo mampu mengikuti KKN Nusantara ini dengan baik. Tahun ini KKN Nusantara 3T yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sendiri bertempat di dua tempat yaitu Zona Ambon dan Zona Kupang. Dalam hal ini IAIN Ponorogo mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti KKN di Zona Kupang.
Adapun pelaksanaan KKN Zona Kupang akan dikoordinasi oleh UIN Sunan Ampel Surabaya. Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 7 Januari sampai dengan 11 Februari 2020. Lokasi KKN Nusantara Zona Kupang sendiri dipusatkan di desa-desa Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
