Pentas Reyog Bulan Purnama Paguyuban Seni reyog Wathoe Dhakon.

Malam bulan purnama Januari 2020 ini terasa berbeda bagi segenap mahasiswa IAIN Ponorogo. Khusunya bagi mereka yang tergabung dalam Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon, ini merupakan pentas resmi pertama mereka. Jumat malam Sabtu, 10 Januari 2020. Di tempat legendaris bagi penari reyog manapun, di Panggung Utama Aloon Aloon Ponorogo.

Sebelumnya, Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon mengadakan tasyakuran atas terbentuknya paguyuban di kampus IAIN Ponorogo ini pada 7 Januari 2020. Acara itu sekaligus sebagai persiapan pentas bulan Purnama Januari ini. Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon menjadi wadah bagi mahasiswa IAIN Ponorogo yang mencintai kesenian reyog. Dengan di bawah arahan langsung dari Wakil Rektor III bidang Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak Dr. Saifullah, M.Ag. dan juga Bapak Elvin Mukaffi, S.Kom.

Pentas yang ditunggu pun tiba. Walaupun hujan mengguyur sebelumnya dari sore hari, namun tidak menyurutkan para mahasiswa kebanggan IAIN Ponorogo ini. Mereka mulai dari sore sudah memperiapkan diri untuk pentas ini, mulai dari merias diri sampai pada persiapan perlengkapan pentasnya, gamelan sebagai intrumen, dadak merak dan pernak-pernik lainnya.

Dengan semangat dan kecerian dari raut wajah mereka, menunjukkan rasa antusiasme yang tinggi untuk menunjukkan kebolehan membawakan tarian yang sudah terkenal hingga internasional ini. Dengan Gerakan-gerakan khas reyog, mereka menikmati setiap hentakan kaki, setiap lenggokan tangan dan dengan tatapan yang mencerminkan setiap karakter dari tokoh apa yang mereka bawakan.

Dan pada akhirnya, kita semua patut berbangga atas apa yang telah mereka lakukan sejauh ini. Mereka adalah generasi yang mencintai dan terus mencoba melestarikan budaya kita. Budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Ponorogo dan juga Indonesia. Apresiasi patut kita berikan untuk mereka semua, semua anggota keluarga besar Paguyuban Seni Reyog Mahasiswa Watoe Dhakon.

 

Berita Lainnya