UKM BELA DIRI IAIN PONOROGO MENGGELAR KEGIATAN MILAD KE 20

 

 

IAIN Ponorogo – Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Diri Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Menggelar hajatan Milad ke 20 tahun pada tanggal 22, 24, dan 26 Juli 2021 bertempat di gedung Graha Wathoe Dhakon kampus 1 dan Gedung M Komplek Asrama Mahad Al – Jamiah IAIN Ponorogo. Kegiatan ini merupakan gelaran tahunan yang rutin diselenggarakan, berbeda dengan kegiatan tahun lalu, adanya pandemi corona (Covid – 19) memaksa kegiatan ini diselenggarakan secara virtual. Lebih lanjut Kegiatan ini sebagai langkah dan wadah bagi mahasiswa dalam menyalurkan ide terbaiknya agar tetap produktif dimasa pandemi namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini sebagai langkah taktis anggota UKM Bela Diri agar tetap eksis di tengah – tengah keterbatasan keadaan dan perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi untuk ikut serta memberikan peranan positif di masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari mendapat apresiasi positif dari seluruh peserta dan civitas akademika IAIN Ponorogo. Rangkaian kegiatan diawali dengan opening caremony dengan agenda utama yaitu pembukaan IAIN Ponorogo Cup III Virtual pencak silat. Tamu undangan dan peserta hadir dan mengikuti kegiatan melalui kanal youtube dan media tatap muka virtual Zoom Meateeng. Opening Ceremony ini dikemas sangat menarik dengan berbagai suguhan penampilan yaitu pencak seni pemasalan, pencak seni tunggal, atraksi pernafasan dan diakhiri dengan pemukulan gong oleh Dr. Aksin Wijaya, M.Ag. Selaku Wakil Rektor III. Dalam sambutanya Dr. Aksin Wijaya, M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif dalam rangka kaderisasi atlet, khususnya dalam bidang pencak silat, terlebih dalam masa pandemi mahasiswa harus mampu berkreasi namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu Agus Setyawan M.S.I Selaku Pembina UKM Bela Diri yang juga berkesempatan hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini semoga nantinya dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik.

Pada hari kedua tepat pada tanggal 24 Juli 2021 sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan UKM Bela Diri menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Peran Pemuda dalam Bidang Pencak Silat”.Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hajatan ke 20 UKM Bela Diri. Kegiatan ini dihadiri oleh tiga narasumber sekaligus yaitu Puspa Arum Sari Atlet Nasional Pencak Silat, Dawam Multazam Mahasiswa S 3 Utrecht Belanda dan Agus Setyawan M.S.I Pembina UKM Bela diri. Masing – masing narasumber memberikan materi sesuai dengan kopetensi, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki. Pemateri utama Puspa Arumsari berkesempatan membagi pengalamanya dalam berkarir sebagai Atlet Nasional dan memberikan tips – tips bagaimana seorang atlet untuk tetap produktif di masa pandemi. Berbeda dengan puspa, Dawam Multazam sebagai pemateri ke dua dalam gelaran ini berkesempatan untuk membagi cerita dalam perjalananya di belanda dalam menemukan bukti – bukti sejarah mengenai pencak silat dan perkembangan olahraga pencak silat di belanda yang ternyata sudah berkembang menjadi banyak aliran pencak silat. Sedangkan Agus Setyawan menyampaikan bahwa pemuda dan mahasiswa harus termotivasi oleh Puspa Arum Sari yang nyatanya mampu mengharumkan nama bangsa lewat dunia pencak silat maupun insan – insan pencak silat lainya yang nyatanya dapat berkiprah pada focus bidang lain seperti Dawam Multazam yang berfokus dalam bidang akademisi. Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai daerah, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi pencak silat, maupun masyarakat umum. Kegiatan yang lagi – lagi diselenggarakan secara virtual terlihat mampu menarik perhatian peserta. Menurut M. Hardiansyah peserta webinar asal Depok Jawa Barat lewat chat whatsapp menyampaikan apresiasi positif, di tengah – tengah pandemi Covid – 19 pencak silat harus tetap berprestasi dan produktif salah satunya melalui pendekatan media daring untuk terus berusaha melestarikan budaya hingga akhirnya pencak silat terus lestari sebagai budaya bangsa. Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan kesimpulan materi oleh Diyan Fitriani sebagai moderator webinar.

Tepat pada tanggal 26 Juli 2021 Rangkaian acara hajatan Milad UKM Beladiri ke 20 ditutup dengan penyelenggarakan IAIN Ponorogo Cup ke III Virtual Pencak Silat. Kegiatan ini diikuti oleh 57 Peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi seperti, Universitas Negeri Jember, Universitas Lampung, SMA Negeri 1 Badegan, dan SMK Kesehatan Bina Karya dengan memperebutkan medali pada 4 kategori yang terbagi menjadi dua cabang yaitu cabang Seni Tunggal Remaja Putra dan Putri, Cabang Seni Tunggal Dewasa Putra dan Putri. Mekanisme dalam kegiatan ini diawali dengan penyetoran video oleh peserta untuk selanjutnya diunduh dan diundi ke dalam grup – grup. Proses penilaian dilakukan secara virtual dan bisa disaksikan melalui live streaming youtube. Langkah ini diambil karena dinilai tepat sebagai metode dalam perlombaan pencak silat seni, mengingat masih dalam kondisi pandemi.

Rickhi selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa metode ini lazim digunakan untuk menyiasati perlombaan pencak seni. Walaupun terkesan ribet ternyata peserta sangat antusias sekali karena memang para atlet perlu wadah untuk menyalurkan kopetensi mereka sebagai atlet. Selain tujuan akhirnya adalah sebagai bentuk penjaringan dan kaderisasi atlet di lingkup IAIN Ponorogo khususnya UKM Bela Diri yang bergerak pada pengembangan Atlet Pencak Silat. Lebih lanjut menurut Amin Subakti selaku ketua UKM Bela Diri menyampaikan bahwa geliat atlet – atlet khususnya pada jenjang pelajar harus terwadahi. Hanya inilah satu – satunya kegiatan yang bisa menjembatani bagi mereka, semoga dengan ini para atlet dapat lebih berkembang dan berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari berjalan dengan cukup lancar walaupun terdapat kendala kecil namun dinilai seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik. Hasil penjurian pencak silat yang Reel Time berbeda dengan perlombaan lain menjadi salah satu faktor keberhasilan kegiatan ini sehingga hasil rekap penilaian dapat langsung disampaikan kepada seluruh peserta. Pemenang dalam kategori remaja putra diraih oleh Hanif Ngilman untuk peraih medali emas, sedangkan Tegar Tri Cahya dan Abimanyu untuk peraih medali perak dan perunggu, sedangkan untuk remaja putri medali emas diraih oleh Prena Prinata dan untuk medali perak dan perunggu masing – masing diraih oleh Selfiana dan Afrista. Selanjutnya perolehan hasil kejuaraan untuk kategori dewasa putra diraih oleh M. Dahril, Rangga Danu, dan Muhammad Taufik, masing – masing meraih medali emas, perak dan perunggu, dan untuk kategori dewasa putri peraih medali emas, perak, dan perunggu masing– masing diraih oleh Aprilia Nuril, Gistrianti, dan Seftia handa. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memacu insan Bela Diri Pencak Silat untuk tetap eksis dan kreatif serta berprestasi dalam pengembangan budaya di masa pandemi.

 

Berita Lainnya