Forum R20: Reaktualisasi Makna Agama untuk Perdamaian Dunia

Dr. Evi Muafiah M.Ag

Rektor IAIN Ponorogo

Meskipun semua agama menyerukan perdamaian, namun tak jarang konflik justru bermunculan dengan dalih memperjuangkan kebenaran agama masing-masing. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam teori Clash of Civiliization yang digagas oleh Samuel Huntington. Ketiga abrahamic faith melakukan  truth claim atas kebenaran tunggal yang dimiliki masing-masing agama. Hal inilah yang memicu terjadinya konflik di dunia pasca perang dingin.

Ketegangan antara Abrahamic Faith adalah sebuah kecelakaan sejarah yang belum menemukan titik temu seharusnya menjadi refleksi kita bersama. Doktrin agama sebagai sumber perdamaian tak cukup hanya diwujudkan dalam bentuk kampanye semata. Dibutuhkan satu langkah kongrit untuk meminimalisir potensi konflik yang terjadi antar agama. Maka keterlibatan seluruh elemen petinggi agama di dunia sangat diperlukan.

R20 Untuk Perdamaian Dunia

Salah satu langkah kongrit untuk menjadikan agama sebagai dasar membangun perdamaian  digagas oleh PBNU. Melalui Forum Religion of Twenty (R20), PBNU bekerjasama dengan Liga Muslim Dunia menjadi bagian dari forum G20 dalam bentuk engagement group.

Forum yang diselenggrapan di Nusa Dua Bali pada 2-3 November 2022 ini akan dihadiri oleh narasumber, pimpinan agama, dan tokoh agama dari berbagai dunia. Berbeda dengan forum resmi lainnya yang berbicara satu arah (narasumber dan peserta), R20 dirancang dalam bentuk dialog. Dalam forum tersebut, semua pemuka agama dari 32 negara yang berasal dari 5 benua akan menyuarakan problematika yang dihadapi oleh masing-masing agama dalam menciptakan perdamaian dunia.

Forum ini membuktikan bahwa agama harus dilibatkan dalam menyelesaikan problematika yang berkembang di masyarakat. Agama bukan hanya urusan privat, namun harus masuk ke ruang publik untuk mengatasi masalah kekerasan, ekstrimisme, kemiskinan, dan kesenjangan akibat krisis global.

Sejarah buruk relasi antar agama sebagaimana terjadi di Eropa pada abad pertengahan, harus menjadi pengingat untuk semuanya. Bahwa dalam truth claim yang tanpa batas, tak ada dampak yang disisakan kecuali kekerasan dan peperangan. Maka ada harapan besar yang muslim nantikan dalam forum R20 ini dan bagi umat beragama didunia secara umum untuk mewujudkan perdamaian dunia.

(Tulisan ini juga dimuat pada RADAR MADIUN – RADAR PONOROGO Edisi Kamis 3 November 2022)

Berita Lainnya