Dialog Budaya, Angkat Tiga Aspek Penting Menuju UIN Ponorogo Hebat

Humas IAIN Ponorogo – Keislaman, Keilmuan, dan Kebudayaan merupakan tiga aspek penting dalam transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menuju Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo. Perbincangan ketiga aspek tersebut dibahas dalam acara Dialog Budaya “Meneguhkan Peran Seni dalam Bingkai Keislaman, Keilmuan, dan Kebudayaan” yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) SEIYA IAIN Ponorogo.

Acara dilaksanakan di Graha Watoe Dhakon (11/5) dan dibuka secara langsung oleh Dr. Miftahul Huda, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ponorogo.

“Tema yang diambil pada dialog budaya ini sangat responsif, karena proses transformasi IAIN menuju UIN melibatkan tiga aspek pada tema acara ini, yaitu keislaman, keilmuan, dan kebudayaan”, terang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Dialog budaya ini menghadirkan Muchlis Daroini, S. Sos.I., M. Kom. I., dosen Fakultas Ushuluddin, adab dan dakwah (FUAD) IAIN Ponorogo sebagai moderator dan M. Yasir Arafat, S. Sos., MA. seorang peneliti dan praktisi kebudayaan dari UIN Sunan Kalijaga sebagai pemateri.

Acara dibuka dengan penampilan mengesankan dari anggota SEIYA bidang tari. Peserta yang datang disuguhkan dengan penampilan tari tradisional Ombyak Trimurti.

Berita Lainnya