Pascasarjana IAIN Ponorogo adakan International Webinar : Contextualization of Higher Education Curriculum in Responding Global Development: Comparative Studies of ASEAN Perspective.

IAIN Ponorogo. Senin, 31 Juli 2023. Di akhir bulan juli ini, Pascasarjana IAIN Ponorogo mengadakan Webinar Internasional. Webinar ini mengambil tema  Contextualization of Higher Education Curriculum in Responding Global Development: Comparative Studies of ASEAN Perspective. Webinar berlangsung di Aula Pascasarjana IAIN Ponorogo dengan perpaduan daring dan luring.

Webinar internasional ini berhasil menghadirkan dua narasumber dari luar negeri, dan dua narasumber dari dalam negeri. Adapun dua narasumber luar negeri adalah Profesor Madya Dr. Mohamad Azrien bin Mohamed Adnan dari Universiti Malaya, Malaysia dan Profesor Madya Dr. Wan Norhanzia dari Universiti Sains Malaysia, Malaysia.

Narasumber dari dalam negeri adalah beliau Associate Professor Dr. Mukhibat, M.Ag. dan Associate Professor  Dr. Ahmadi, M.Ag., keduanya Letkor Kepala dari IAIN Ponorogo.

Sedangkan sebagai Keynote Speaker adalah Associate Professor Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. (Rektor IAIN Ponorogo) dan Associate Professor Dr. Moh. Tasrif, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo).

Dalam seminar oleh narasumber pertama, beliau Dr. Mohamad Azrien bin Mohamed Adnan memaparkan “Higher Education Curriculum in Responding Global Development: The Challenge of Work Need and Threat of Moral Crisis In Malaysia”. Dari pemaparan beliau dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan global dan krisis moral merupakan tantangan saat ini. Tantangan bersama ini diyakini dapat diatasi dengan pendidikan Islam, karena tujuan dari Pendidikan islam adalah membentuk karakter manusia. Beliau mencontohkan seperti yang terjadi pada proses Pendidikan Malaysia bertujuan warga negara yang berilmu dan kompeten, yang memiliki standar moral yang tinggi.

Pada pemaparan kedua oleh narasumber beliau Dr. Wan Norhanzia, dengan mengambil judul “Higher Education Curriculum in Responding Global Development: The Challenge to Increase The Quality of Human Resources and Competitiveness Values in Malaysia”. Dari pemaparan beliau dapat dipahami jika dalam ewujudkan masyarakat yang mampu mengatasi berbagai tantangan sosial adalah dengan dengan menyadari dan menjadikan tantangan itu sendiri sebagai peluang. Sehingga selanjutnya diperlukan pendidikan dengan hasil berupa keterampilan dan kemampuan nyata, hal tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era perkembangan global dan krisis moral sekarang.

Narasumber selanjutnya adalah Dr. Mukhibat, M.Ag. “Higher Education in Responding to Global Religiousness Curriculum Reform Strategy & Evaluation”. Dari sambutannya dapat disimpulkan bahwa Pendidikan merupakan bagian penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. salah satunya adalah moderasi agama di perguruan tinggi.

Pada pemaparan terakhir oleh Dr. Ahmadi, M.Ag dengan judul “Higher Education Curriculum In Responding Global Development: The Challenges to Increase The Quality of Human Resources and Competitiveness Values in Indonesia”, Dari sambutannya dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia Indonesia dapat menjadi pondasi fundamental bagi kemajuan bangsa apabila mendapatkan pendidikan yang relevan dan berkualitas. Karena berbagai permasalahan dan tantangan tersebut, maka diperlukan model desain kurikulum eclectic yaitu suatu pendekatan untuk merancang kurikulum yang memenuhi kebutuhan kelompok siswa tertentu. Model kurikulum ini sejalan dengan konsep kurikulum mandiri dari Bapak Nadhim Makarim. Model tersebut diharapkan dapat menjadi solusi menghadapi peningkatan mutu pendidikan, di era pembangunan global.

Berita Lainnya