Magetan. Salah satu tujuan Kuliah Pengabdian Masyarakat KPM adalah dapat memberikan manfaat nyata. Hal tersebut yang menjadi semangat bagi Mahasiswa KPM Kelompok 119 IAIN Ponorogo untuk terus bermanfaat bagi Masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat Moderasi Beragama.
KMP 119 IAIN Ponorogo menginisiasi Dialog yang bertema Merajut Kembali Interaksi Sosial Generasi Muda dalam Moderasi Beragama. Dialog dilakukan di Desa Puntukdoro, Plaosan Magetan. Dimana Desa Puntukdoro sebelumnya sudah diresmikan menjadi Kampung Moderasi Beragama.
Dialog Moderasi Beragama ini bertujuan untuk semakin memperkuat keharmonisan yang selama ini sudah terbangun dengan baik di Kampung Moderasi tersebut. Selain itu juga guna mempertahankan semangat moderasi beragama, terutama bagi generasi muda.
Melansir dari beritajatim.com, kegiatan dialog antar agama ini menjadi penting dalam memperkuat interaksi sosial di kampung tersebut, khususnya bagi generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Abu Muslim, M.A. selaku Dosen Pembimning Lapangan KPM 119 IAIN Ponorogo.
Kegiatan ini juga didukung penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) Magetan dan Forum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Magetan. Banyak tokoh Masyarakat juga hadir dalam dialog ini, menandakan dukungan penuh atas kegiatan ini dalam memperkuat moderasi beragama di Desa Puntukdoro.
Hadir juga dalam dialog ini FKUB Magetan, Agus Habib Mustofa Tokoh Agama Islam dan Pendeta Kornelius Sadi sebagai Tokoh Agama Kristen. Keduanya menjadi narasumber dialog, mengajak bersama-sama menjaga semangat toleransi dan menghormati keberagaman agama dan budaya di lingkungan mereka.
Kegiatan ini selain menjadi dialog keharmonisan agama, juga menjadi wahana peluncuran Logo Kampung Moderasi Beragama Puntukdoro. Keberadaan logo tersebut mencerminkan semangat moderasi dan keharmonisan antarumat beragama.
Masih dilansir dari media yang sama, KMP 119 IAIN Ponorogo merasa bersyakur atas suksesnya acara ini. Diharapkan dengan kegiatan tersebut semakin memperkuat keharmonisan di Desa Puntukdoro. Selain itu, mereka juga berharap kegiatan ini juga bisa memberikan inspirasi yang lain untuk bisa menjadi agen perdamaian di tempat mereka.
