Studium General FTIK: Kontribusi Pendekatan Heutagogi Dalam Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran Abad 21

Dalam rangka untuk menumbuhkembangkan esensi moderasi beragama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari bagi mahasiswa,  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo mengadakan Studium Generale. SG ini mengambil tema Kontribusi Pendekatan Heutagogi Dalam Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran Abad 21.Kamis, 31 Agustus 2023. Betempat di Graha Watoe Dhakon dan dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pejabat di lingkungan FTIK dan seluruh mahasiswa semester 1 FTIK IAIN Ponorogo.

Sebagai narasumber adalah Dr. H. Mastuki, M.Ag. selaku Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama RI.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag. dalam sambutannya berharap selain mempu menambah wawasan dan pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa juga agar mahasiswa baru FTIK dapat memahami esensi moderasi beragama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Disadur dari website tarbiyah.iainponorogo.ac.id. Acara dipandu oleh Siti Zazak Soraya, M.Ed., narasumber Dr. H. Mastuki, M.Ag. menjelaskan mengenai heutagogi sebagai studi tentang pembelajaran mandiri yang menerapkan pendekatan holistic. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik serta menempatkan peserta didik sebagai agen utama dalam pembelajaran.

Selanjutnya menurut beliau, dalam prakteknya, heutagogi memerlukan kesiapan, kematangan, dan kemandirian belajar yang tinggi karena hampir sepenuhnya terpusat pada pelajar. Heutagogi menawarkan kebebasan kepada pelajar untuk menentukan sendiri belajarnya namun keberhasilan penggunaannya sangat ditentukan oleh seberapa jauh kesiapan, kematangan dan kemandirian pelajar.

Dr. H. Mastuki, M.Ag. selanjutnya menjelaskan tentang program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia di Kementerian Agama yang mensinergikan antara pendekatan heutagogi dan transformasi digital. Saat ini, tren pelatihan SDM di Kementerian Agama diarahkan pada 3 aspek utama yaitu adaptif dengan teknologi, dilakukan di luar jam produktif, dan mampu belajar kepada siapa saja dan di mana saja.

Dihimpun dari tarbiyah.iainponorogo.ac.id.

Berita Lainnya