Ponorogo – Sebagai salah satu upaya mewujudkan good university governance, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia menunjuk IAIN Ponorogo sebagai salah satu dari 7 PTKN pilot poject pemetaan kapasitas Satuan Pengawas Internal (SPI). Kegiatan ini dilaksanakan mulai Selasa, 03 Oktober 2023 hingga Jumat, 06 Oktober 2023.
Tujuan penguatan kapabilitas SPI di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yaitu agar SPI mampu menjadi early warning dan mitra strategis terpercaya dalam menjaga akuntabilitas di Kementerian Agama. SPI diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong tata kelola yang baik, pengelolaan resiko, dan menjadi pengendalian internal yang memadai.
Untuk mewujudkan hal tersebut, TIM Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia yang diketuai oleh Ade Sugianto melakukan pemetaan dengan melakukan wawancara terhadap sivitas akademika di lingkungan IAIN Ponorogo.
Dari pemetaan tersebut Ade sapaan akrab beliau menyampaikan SPI di IAIN Ponorogo memiliki tingkat kepercayaan dan akses penuh pada data dan informasi. “SPI telah mendapatkan kepercayaan dan akses penuh pada data dan informasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, termasuk memiliki akses melaporkan hasil pengawasan langsung ke rektor.” Ujarnya.
“Stakeholder SPI di lingkungan IAIN Ponorogo merasakan kebermanfaatan atas kehadiran SPI dan 70 s.d. 95% merasa puas atas kinerja SPI.” Tambahnya.
Selain itu perlu penguatan kelembagaan SPI, baik penguatan secara legal formal maupun penguatan secara subtansi. Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP tugas auditor intern berfokus pada audit, reviu, pemantauan dan pengawasan lainnya, bukan untuk verifikasi.
Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag menyampaikan terimakasih kepada tim irjen yang telah menunjuk IAIN Ponorogo sebagai salah satu dari 7 pilot project PTKIN, “Saya ucapkan terimakasih tim irjen sudah datang ke IAIN Ponorogo, dan selamat jalan. Semoga apa yang kita upayakan bersama dapat berjalan sesuai semestinya.” Ucapnya. ARS
