FGD Pengembangan Mutu Kelembagaan PTKN, transformasi sebagai perkembangan Pendidikan Islam

Pengembangan mutu kelembagaan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) terus dilakukan. IAIN Ponorogo mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Sebagai peserta FGD adalah PTKN yang pada saat ini akan beralih statusnya. Acara dilaksanakan dua hari, 20-21 Oktober 2023 di Surabaya.

Peserta diksusi transformasi ini adalah IAIN Ambon, IAIN Palangkaraya, IAIN Kudus, IAIN Kediri, IAIN Lhoksoumawe, IAIN Madura, IAIN Metro, IAIN Ponorogo, STAIN Bengkalis, dan juga STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

 

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber penting yang berkaitan dengan transfromasi pada PTKN. Diantaranya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam, dan Kasubdit Subkoord Bina Kelembagaan PTKIN.

Ada beberapa hal yang menjadi poin-poin penting hasil diskusi pada FGD ini. Salah satu yang menjadi poin adalah bahwa keharusan perihal transformasi ini merupakan bagian dari perkembangan pendidikan islam. Perkembangan pendidikan islam menuntut juga PTKN juga bisa memberi pelayanan pendidikan yang baik, yaitu melalui transformasi.

Dalam proses transformasi kelembagaan ini, diperlukan kajian terhadap pembukaan prodi umum di setiap perguruan tinggi. Dalam perkembangannya nanti, maka akan ada Keputusan Menteri Agama baru terkait dengan status Universitas Keagamaan Negeri.

 

Selanjutnya ada beberapa yang menjadi catatan yang didapatkan. Beberapa catatan itu adalah perlunya prodi umum yang menjadi daya tarik PTKN agar bisa populer seperti halnya sekolah-sekolah Madrasah, tetap melestarikan ciri khas Perguruan Tinggi Keagamaan. Kemudian jika memungkinkan transformasi penamaan PTKN bisa simpel dan mudah diingat. Yang terakhir adalah rebranding PTKN agar mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi Umum.

Berita Lainnya