Itjen Kemenag beri pembinaan ASN di IAIN Ponorogo. Pentingnya tata kelola yang baik menuju Good University Governance

Tata Kelola yang baik diperlukan guna mewujudkan Perguruan Tinggi yang baik. Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E. CA. CSEP. QIA, CGCAE. dalam pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di IAIN Ponorogo. (8/1/2023). Acara berlangsung di Rektorat kampus I IAIN Ponorogo.

Hadir dalam acara tersebut adalah segenap Sivitas Akademika IAIN Ponorogo, mulai dari jajaran Rektor dan Wakil Rektor, Kabiro AUAK, Kepala Bagian, Kasubbag, sampai pada Kepala Unit dan sivitas akademika lainnya.

Sebelum acara pembinaan oleh bapak Faisal dimulai, Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. mengucapkan terimakasih atas kehadiran Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI di IAIN Ponorogo. Beliau juga berterimakasih, bahwa IAIN Ponorogo juga dijadikan Pilot Project beserta ketujuh PTKIN dalam peningkatan Kapabilitas SPI.

“Kesemua ini adalah ikhtiar bersama dalam rangka memajukan Kementerian Agama RI, khususnya pada hal tata kelola di PTKIN.” lanjut beliau.

Dalam pemaparan materi pembinaan ASN, Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E. CA. CSEP. QIA, CGCAE. menyoroti beberapa hal dalam rangka mewujudkan kemajuan Kementerian Agama.

Pertama beliau ingin mengulas balik apa yang menjadi komitmen Gusmen (Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas) pada Rakernas Kemenag RI (04/02/2023) di Surabaya. Dalam Rekernas awal tahun lalu, Gusmen mengungkapkan, Sebagai instansi yang menyandang nama “Agama” ASN Kementerian Agama harus menjadi teladan dalam pelayanan yang bebas korupsi.

Bapak Faisal ingin mengajak ASN di lingkungan Kemenag, sudah sepatutnya kembali pada formula kementerian “Agama”, dimana nilai-nilai keagamaan bisa dimunculkan dan ditekankan menjadi nilai utama dalam kita bekerja.

Beliau mencontohkan ada tujuh nilai yang ditekankan di Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. IAIN Ponorogo pun juga harus menekankan nilai-nilai yang menjadi nilai utama dalam kesehariannya guna mewujudkan pelayanan yang baik.

Selanjutnya, Bapak Faisal menjelaskan pentingnya keselarasan antara Visi dan Misi dengan kondisi yang sudah dijalankan. Tata kelola yang baik menjadi sangat penting dilakukan untuk mewujudkan hasil yang sesuai dengan visi dan misi yang sudah dibuat. Dalam perjalannya, maka diperlukan peran audit dalam hal ini SPI di IAIN Ponorogo untuk bisa bekerja dengan maksimal. Oleh karenaya, penguatan kapabilitas SPI menjadi mutlak dilakukan.

Bapak Faisal juga menyinggung bagaimana kunci keberhasilan dalam Pembangunan tata kelola tersebut. Setidaknya ada tujuh hal yang menjadi kunci. Diantaranya adalah

  1. Komitmen tujuan yang sama.
  2. Bangun komunikasi yang sehat.
  3. Pelibatan semua Anggota Tim.
  4. Standar Operasi Prosedur yang jelas.
  5. Pengelolaan resiko dan pengendalian Intern.
  6. Disiplin dan taat kepada Pemimpin.

Berita Lainnya