Riset Bibliometik Omnibus Law di Panggung AICIS 2024

Semarang, 3 Februari 2024 – Dalam sebuah sesi ilmiah yang menarik perhatian banyak peserta, Anjar Kususiyanah, dosen dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, tampil sebagai presenter di Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024. Acara prestisius ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, menampilkan penelitian terobosan tentang Omnibus Law yang telah menjadi topik hangat di kalangan akademisi dan pembuat kebijakan.

Dalam presentasinya, Anjar memperkenalkan artikelnya yang berjudul “Trends and Landscape of Omnibus Law Research: Bibliometric Analysis”. Studi ini mengadopsi pendekatan analisis bibliometrik untuk memetakan dinamika penelitian Omnibus Law, dengan memeriksa 64 artikel dari basis data Scopus. Dengan bantuan alat visualisasi VOSviewer dan R-Studio, Anjar berhasil mengidentifikasi tren utama dan sikap para peneliti terhadap Omnibus Law serta sentimen analisisnya, anjar mengungkapkan lonjakan signifikan dalam publikasi Omnubus Law terjadi  sejak tahun 2020.

Analisisnya menunjukkan bahwa ada pembagian pendapat yang jelas terkait Omnibus Law, dengan 40,6% artikel mendukung, 37,5% menentang, dan 21,9% tetap netral. Penelitian Anjar menyoroti perlunya diskusi yang lebih mendalam dan inklusif mengenai dampak Omnibus Law, terutama terhadap hak-hak pekerja, serta isu-isu penting lainnya seperti perubahan iklim, perlindungan hukum, dan transparansi.

Pemaparan Anjar di AICIS tidak hanya menggarisbawahi pentingnya penelitian akademis dalam membahas isu kontemporer tetapi juga memperkuat peran IAIN Ponorogo sebagai institusi yang mendorong diskusi ilmiah yang konstruktif dan relevan. Karya ini, yang akan segera dipublikasikan di Volkgeist (Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi), dengan harapan dapat memberikan wawasan baru dan memfasilitasi pembuatan kebijakan yang lebih informatif dan inklusif.

UIN Walisongo, sebagai tuan rumah AICIS 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, merasa bangga bisa menjadi platform bagi penelitian inovatif seperti yang disampaikan oleh Anjar Kususiyanah. Acara ini menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kegiatan akademik yang tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang isu-isu penting tetapi juga mendorong dialog produktif di antara para pemangku kepentingan.

 

Berita Lainnya