Dosen FEBI IAIN Ponorogo Ikut Serta dalam Menyajikan Artikelnya di Konferensi AICIS 2024

Pada tanggal 1-4 Februari 2024, UIN Walisongo menjadi saksi atas kehadiran intelektualitas yang menginspirasi dalam ajang tahunan Konferensi AICIS 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah presentasi yang dilakukan oleh Husna Ni’matul Ulya, M.E.Sy., seorang dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo.

Pada hari Jumat, tanggal 2 Februari, di Ruang 17 Paralel 2 Gedung FITK UIN Walisongo, Husna Ni’matul Ulya mempersembahkan artikelnya yang berjudul “EQUITABLE AND SUSTAINABLE ECONOMY: A STUDY ON THE RELEVANCE OF THE LOW-CARBON ECONOMY TO MASLAHAH MURSALAH”. Artikel ini merupakan hasil dari penelitian yang mendalam tentang kesenjangan antara tujuan pembangunan ekonomi dan implementasinya yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

Dalam presentasinya, Husna Ni’matul Ulya didampingi oleh dua discussant terkemuka, yaitu Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., Wakil Direktur Pascasarjana UIN Sumatera Utara, dan Prof. Dr. Hj. Zainal Mustakim, M.Ag., Rektor KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Mereka bersama-sama membahas relevansi dan implikasi dari artikel ini terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kelestarian lingkungan.

Artikel ini mengusung gagasan tentang pentingnya ekonomi rendah karbon dalam mencapai tujuan maslahah mursalah, yang menekankan pada kemaslahatan bagi semua pihak. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali data literatur serta menganalisis hubungan antara tujuan ekonomi rendah karbon dengan maslahah mursalah.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan ekonomi rendah karbon sejalan dengan prinsip maslahah mursalah, yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan ekonomi secara berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga mengaitkan konsep tersebut dengan fatwa MUI Nomor 86 tahun 2023 tentang pengendalian perubahan iklim global, yang menekankan pentingnya tindakan yang sejalan dengan maslahah baik dariuriyah, hajiyyat, maupun tahsiniyyat.

Melalui kontribusinya ini, Husna Ni’matul Ulya telah memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan wacana yurisprudensi terkait maslahah mursalah dalam konteks ekonomi saat ini. Keberadaannya dalam ajang konferensi AICIS 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FEBI dan UIN Walisongo, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para akademisi dan praktisi dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua.

Berita Lainnya