Rektor IAIN Ponorogo hadiri Raker Pendis. Menag : Transformasi Digital Harus Didahului Perubahan Pola Pikir

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Islam Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  pada Sabtu (10/02/2024) di Jakarta. Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. hadir langsung pada Rapat Kerja tersebut.

Rapat Kerja Pendis ini mengambil tema “Transformasi Layanan Pendidikan Islam Menuju Indonesia Unggul”. Seperti diketahui bersama, Transformasi Digital di Kementerian Agama terus bergulir dalam beberapa tahun terakhir. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi proses transformasi digital yang tengah berlangsung. Namun, Gus Men juga mengingatkan bahwa keberhasilan proses itu harus didahului juga dengan transformasi pola pikir. Hal tersebut dilansir dari kemenag.go.id ujar Gus Men saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Islam (Pendis) 2024.

“Jika memilih melakukan transformasi digital, maka sebelumnya kita harus mentransformasi pola pikir kita. Mustahil kita melakukan transformasi jika pola pikir kita belum bertransformasi atau masih pada pemikiran lama yang kolot,” terang Gus Men.

“Transformasi digital itu dalam rangka mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Dan itu harus dimulai dengan transformasi pola pikir kita. Ngomong dan perintah itu gampang, tapi yang sulit itu menjalankannya. Memberi teladan itu yang berat,” lanjut beliau.

Selanjutnya Menag meminta jajaran Ditjen Pendis untuk memberikan perhatian khusus terhadap kemajuan lembaga pendidikan Islam, kemudian memperkenalkan kepada orang-orang sekitar, sehingga keberadaannya semakin diakui. “Atur program dengan baik, dengan segala kendala dan keterbatasan yang ada. Saya harapkan menemukan solusi sehingga program dan layanan dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, kemakmuran negara akan tercapai dengan dukungan mekanisme pendidikan yang baik. Beliau menambahkan bahawa kemakmuran akan hadir lewat bangsa-bangsa terdidik. “Kita berharap lembaga-lembaga pendidikan yang kita bina mampu menjadi penyejuk kepada masyarakat,” pungkasnya.

Berita Lainnya