Siap dukung Revitalisasi Layanan KUA untuk semua agama

IAIN Ponorogo – Sebagai bentuk tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam Rapat Kerja Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam pada Jumat (23/02) lalu. Yang memaparkan idenya untuk menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan bagi semua agama.

IAIN Ponorogo menyelenggarakan Talkshow Revitalisasi Layanan KUA untuk semua agama yang diselenggarakan di AULA Fakultas Syariah Kampus II IAIN Ponorogo pada Jumat (08/03/2024). Dengan narasumber Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ponorogo Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag.,

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Dr. K.H. Moh. Nurul Huda, M.Pd., dan Sekretaris Dinas DUKCAPIL Kabupaten Ponorogo Heru Purwanto, S.Sos., Kegiatan Talkshow kali ini diikuti oleh jajaran kepala KUA se-Ponorogo, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama di Ponorogo dan juga perwakilam mahasiswa IAIN Ponorogo.

Saat menyampaikan gagasannya Prof Huda menanyakan esensi dari Kementerian Agama yang merupakan bagian dari organisasi negara yang melayani seluruh umat beragama. Menurutnya ketika kebijakan ini benar-benar diterapkan maka akan banyak ragam layanan di KUA, sehingga KUA akan bersifat inklusif.

“Ketika kebijakan KUA melayani semua umat maka akan banyak layanan yang ada di KUA diantaranya layanan informasi, administrasi, bimbingan keagamaan, bimbingan dan konseling perkawinan, bimbingan pra nikah, pendampingan dan advokasi, serta pendaftaran atau pencatatan perkawinan. Sehingga yang dulu KUA bersifat eksklusif akan berubah menjadi inklusif untuk semua agama.” Tuturnya.

Dr. K.H. Moh. Nurul Huda, M.Pd., selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo menyambut baik mengenai gagasan ini dan siap ikut serta dan menyukseskan gagasan ini namum ada beberapa hal yang perlu penambahan atau perubahan untuk bisa lebih baik dalam melayani semua agama.

“kantor kementerian agama kabupaten Ponorogo siap untuk melayani semua agama seluruh kepala KUA se-Ponorogo siap untuk melayani dan menjemput bola ini karena kami siap menerima melaksanakan dan mengamankan regulasi. Kondisi di KUA saat ini masih terbatas dengan adanya revitalisasi ini kita harapkan secara fisik ada penambahan gedung kemudian secara SDM ada penambahan di masing-masing KUA.” Harapnya.

Sekretaris Dinas DUKCAPIL Kabupaten Ponorogo Heru Purwanto, S.Sos., memaparkan mengenai DUKCAPIL yang mempunyai kewajiban untuk mendaftar peristiwa penting penduduk di Indonesia salah satunya mengenai pencatatan perkawinan dan perceraian non muslim.

Yosep Sukarni perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama di Ponorogo menyambut baik gagasan menag untuk menjadikan KUA sebagai layanan semua umat.

”Sementara ini pencatatan perkawinan dilaksanakan di DUKCAPIL, dulu pernah kami mendapatkan perwakilan agama katholik tapi SK-nya habis jadi berhenti tidak diteruskan lagi sehingga jadi masalah di bagi kami, maka kami perlu penyadiaan SDM dari katholik untuk dijadikan petugas pencatat sipil yang mungkin bisa ditempatkan di KUA.” Harapnya. ARS

Berita Lainnya