Keutamaan Shodaqoh & Ampunan bagi yang bertaubat. Kultum dan buka bersama UKI

Kegiatan kultum dan buka bersama berlanjut dihari berikutnya. Sabtu 16 Maret 2024 Kultum dan buka bersama diadakan di Masjid Ulin Nuha kampus I dan di masjid Darussalilim kampus II IAIN Ponorogo.

Pada kesempatan ini, di Masjid Ulin Nuha kultum disampaikan oleh salah satu pengurus UKI Ulin oleh Fadya Septia Putri. Mahasiswa prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini bawakan kultum dengan tema kultum hari ini adalah “Keutamaan Memberikan Shadaqah dijalan Allah”.


Dalam kultum yang disampaikan Fadya Septia bahwa dalam Al- Qur’an dinyatakan bahwa sedekah merupakan salah satu cara untuk menambah harta dengan tambahan yang berlipat, Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al- Baqarah ayat 261 yang Artinya, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha mengetahui (QS. Al- Baqarah:261).

Dan selanjutnya masyarakat luas masih banyak yang belum mengetahui bahwa sedekah tidak hanya sebatas harta saja. namun juga bisa non harta, contoh dari sedekah non harta itu apa saja? Tasbih, Tahlil, Tahmid dan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, Senyum, membantu orang lain itu juga dapat dinamakan dengan sedekah. Dan Keutamaan daripada sedekah adalah dilipatgandakan rezeki, terhindar dari bala serta dijauhkan dari penyakit.


Di masjid Darussalikhin tepatnya di kampus 2 IAIN Ponorogo juga terdapat kultum dan berbuka bersama yang pada hari ini disampaikan oleh salah satu pengurus dari UKM uki Ulin Nuha juga yang bernama Najwa Nurfaita, mahasiswa jurusan pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Ponorogo. Tema kultum pada hari ini di kampus 2 yakni tentang “Ampunan Bagi Orang yang Bertaubat”, Menurut Imam Nawawi, taubat adalah tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa.

Kalau dosa yang diperbuat itu adalah maksiat dari seorang hamba terhadap tuhanya, yang tidak bersangkutan sesama makhluk Allah atau anak adam, maka syarat taubat kepada tuhan ada tiga perkara.

Pertama berhenti dari maksiat itu seketika itu juga, kedua merasakan menyesal yang sedalam- dalamnya atas apa yang telah ia perbuat, dan yang ketiga mempunyai tekad yang teguh bahwa tidak akan mengulanginya lagi.

Didalam Al- Qur’an terdapat beberapa ayat yang memerintahkan untuk melakukan taubat yang mana dijelaskan dalam surat Al- Isra ayat 25 yang Artinya: “Maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang- orang yang bertaubat”. (QS. Al- Isra’: 25). dan didalam Al- Qur’an surat An- Nisa ayat 17- 18 dijelaskan bahwa mayoritas mufassir mengemukakan dua syarat taubat. yakni, pertama dilakukan dengan ketidak tahuan (Jahalah). Kedua, taubat harus dilakukan dengan segera, tidak boleh ditunda- tunda.


Kegiatan kultum di dua tempat tersebut kemudian dilanjutkan dengan buka bersama, sholat berjamaah, dan juga tadarus Al-Quran.

Berita Lainnya