Keutamaan Shalat Berjamaah & Penjelasan Tentang Isra’ dan Mi’raj Nabi Saw. Kultum dan Buka Bersama UKM UKI Ulin Nuha

Kegiatan kultum dan buka bersama berlanjut dihari berikutnya. Senin, 18 Maret 2024 Kultum dan buka bersama diadakan di Masjid Ulin Nuha Kampus I dan di Masjid Darussalilim Kampus II IAIN Ponorogo.

Bertempat di Masjid Ulin Nuha Kampus I, kultum disampaikan oleh Ambarsari Khusnul Khotimah mahasiswa  Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI)  Fakultas Syariah (FASYA)  dengan tema “Keutamaan Shalat Berjamaah”. Dalam Kultum yang disampaikan oleh Ambarsari Sebagai seorang muslim hendaknya menegakkan nilai-nilai keagamaan yang tercantum dalam rukun Islam, salah satunya adalah shalat.

Kita tahu bahwa sholat merupakan perintah langsung dari Allah SWT, yang harus kita laksanakan, haji boleh ditinggal, puasa boleh ditinggal. Keutamaan Sholat berjamaah “Wa aqimush-shalata wa atuz-zakata warka’u ma’ar- raki’in, yang Artinya,”Laksanakan shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang- orang yang ruku’ (QS. Al- Baqarah:43)

(Cerita nabi)

Arabnya: man sholla sholawaatil khomsa ma’al jamaaati falahu khomsatu asyaa’a (barang siapa yang melakukan sholat 5 waktu berjamaah maka dia memperoleh 5 perkara: al- awwalu:; laa yusiibuhu faqrun fiddunnya (1. dia takkan terkena kefakiran didunia) as-tsani: yarfa’ullahu Ta’ala anhu adzabal qobri (2. Allah menghapuskan baginya adzab qubur) wastsalisu: yu’thi kitabahu biyaminihi (3. dia terima kitab catatanya dengan tangan kanan). warrobi’u: yamurru ‘ala shiroti kalbarqil khootifi (4. dia lewat diatas shoratul mustaqim bagaikan kilat yang menyambar. wal-khomisu:yudhiluhullahu ta’aalal jannata bilaa hisaabi WA laa adzabi (5. Allah Ta’ala memasukkan dia kedalam surga tanpa hisab dan tanpa adzab. man hafidzo ala sholawati kaanat lahu nuuron WA burhaanan WA najatan yaumul qiyamah WA man lam yuhaafid alaiha lam takullahu nuuron wa burhaanan WA najatan (barangsiapa yang memelihara sholat’’nya, maka sholat’’ itu akan menjadi cahaya bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat, dan barang siapa yang tidak memelihara nya maka sholat itu tidak menjadi cahaya tanda bukti maupun keselamatan baginya.

Dan Nabi ‘alaihishshalatu wassalam bersabda: “Shalat orang laki- laki dengan berjama’ah lebih baik daripada shalat 40 tahun dirumah sendirian”. Dan diriwayatkan bahwa” shalat berjamaah lebih unggul 27 derajat daripada shalat sendirian”.

Rasullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, beliau meriwayatkan dari Allah Ta’ala bahwasanya Allah Ta’ala berfirman; “Tiga perkara yang barangsiapa menjaganya, ia adalah kekasih-ku yang sebenarnya, dan barangsiapa yang menyia- nyiakannya, ia adalah musuh-ku yang sebenarnya”. Shahabat bertanya; Apakah itu wahai Rasul Allah? Beliau menjawab; “Shalat, Puasa dan Mandi besar”. Beliau melanjutkan; “itu adalah amanat antara Allah dan hamba-Nya, Allah memerintahkan untuk menjaganya”. Yang dimaksud menjaganya adalah melaksanakannya tepat pada waktunya serta menyempurnakan fardlu, kewajiban dan Sunnah-sunnahnya, sehingga apabila seseorang shalat diluar waktunya, maka ia benar- benar menyia- nyiakan shalatnya berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam suatu khabar

Al- Hasan berkata; Apabila shalatmu tidak menghentikanmu dari perbuatan keji, maka engkau bukanlah orang yang mengerjakan shalat dan shalatmu kelak pada hari kiamat akan dilemparkan kewajahmu seperti gombal tebal yang kotor. (Mukasyafatul Qulub). Habib abdul qadir ba’abud dalam kitabnya yakni KEISTIMEWAAN SHOLAT BERJAMAAH :

  • Sebab Diampuni Dan Diterimanya Sholat
  • Mengajari Kita Untuk Taat
  • Mengajari Kita Untuk Rapi
  • Mengajari Kita Untuk Saling Mencintai
  • Mengajari Kita Untuk Akhlak/ Sopan Santun

Di masjid Darussalikhin tepatnya di Kampus II IAIN Ponorogo juga terdapat kultum dan berbuka bersama yang pada hari ini disampaikan oleh salah satu pengurus UKI Ulin Nuha Diah Ayu Wulandari dari Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan  (FTIK)  Tema kultum pada hari ini di kampus 2 yakni  “Penjelasan Tentang Isra’ dan Mi’raj Nabi Saw” Dalam Kultum yang disampaikan Diah Ayu, Isra’ Mi’raj meruapakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Isra’ ialah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekkah Al- Mukarramah menuju Masjidil Aqsha Baitul Maqdis Palestina, Dan Mi’raj ialah perjalanan lanjutan Nabi  SAW dari Masjidil Aqsha naik langit ketujuh hingga ke Sidratul muntaha.

Pada kultum ini pemateri juga menyampaikan Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ini tidak hanya menyaksikan surga dan neraka, namun beliau juga menerima perintah untuk melaksanakan shalat 5 waktu sehari semalam.

Perjalanan Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW; telah dijelaskan dalam surat Al- Isra’ ayat 1 yang Artinya; “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda- tanda (kebesaran) kami. sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al- Isra’:1).

Hikmah Dari Adanya Peristiwa Isra’ Mi’raj

  1. Bersihkan Jiwa Raga untuk Menghadap Allah SWT, Diriwayatkan, sebelum Isra’ Mi’raj, Nabi SAW “dibedah” oleh malaikat untuk membersihkan jiwanya dari sifat- sifat buruk.
  2. Bukti Kekuasaan Allah SWT Dalam QS. 17: 1 Allah SWT Menyatakan Isra’ Mi’raj bertujuan untuk memperlihatkan sebagian ayat atau tanda (bukti) kekuasaa- Nya. sebagaimana dijelaskan hadist Nabi SAW, Shalat merupakan “Tiang agama”, akan runtuh keislaman seseorang jika meninggalkan atau tidak mendirikan shalat.Shalat merupakan penentu diterima tidaknya amal saleh seseorang serta menjadi ibadah.
  1. Peduli Al- Aqsha, Salah satu tempat yang terkait dengan Isra’ Mi’raj adalah Masjid Al- Aqsha.
  2. Shalat Tiang Agama Islam, Shalat adalah satu- satunya kewajiban dan menjadi kebutuhan umat Islam yang amar-nya (perintah- nya) diturunkan langsung oleh Allah SWT.
Berita Lainnya