Keutamaan Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya dan Keutamaan Istiqomah. Rutinan UKM UKI Ulin Nuha

Rutinan Kegiatan Ramadhan, kultum dan buka bersama yang dilaksanakan oleh UKM UKI ULIN NUHA berlanjut dihari berikutnya. Ahad 24 Maret 2024 bertempat di Masjid Ulin Nuha kampus 1 dan Masjid Darussalikin kampus 2 IAIN Ponorogo.

Kultum hari ini disampaikan oleh salah satu UKI 22 yang bertempat dikampus 1 dimasjid Ulin Nuha. Kultum pada hari ini disampaikan oleh Hilda Lutfi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dengan tema kultum “Keutamaan Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya”.

Mencintai Allah Swt  dan Rasul-Nya bagi seorang muslim adalah suatu kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak ada taranya dibandingkan dengan kenikmatan dan kebahagiaan dunia manapun.

Pemateri menyampaikan Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama-sama dengan orang dianugerahi nikmat oleh Allah Swt. Firman Allah dalam surat An-Nisa’ Ayat 69 Yang Artinya; “Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama- sama dengan orang- orang yang dinugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang- orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik- baiknya.” (QS. An-Nisa’(4):69).

Ayat diatas mengajak dan mendorong setiap muslim agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah berjanji akan membalas ketaatan dengan pahala yang berlipatganda, pahala yang besar, jaminan tidak hanya surga, tetapi akan ditempatkan bersama para nabi, para shiddiqiin, orang- orang yang mati syahid, dan orang- orang yang saleh.

Berdasarkan ayat diatas para ahli tafsir membagi orang-orang yang memperoleh anugerah Allah yang paling besar di dalam surga ada empat macam yaitu;

  1. Para rasul dan nabi, yaitu mereka yang menerima wahyu dari Allah,
  2. Para shiddiqin, yaitu orang- orang yang teguh keimanannya kepada kebenaran nabi dan rasul.
  3. Para syuhada, yaitu orang yang berjihad (berjuang) dijalan Allah Swt.
  4. Orang shaleh, yaitu orang- orang yang selalu berbuat amal baik yang bermaanfaat untuk oaring lain.

Dalam Kultum yang disampaikan Hilda; Allah Swt berfirman dalam Surat Al- Imran:31-32 Yang Artinya; “Katakanlah, “Jika kalian (benar- benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa- dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, “Taatillah Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang kafir,” (QS.Al-Imran (3):31-32).

Di masjid Darussalikhin tepatnya di kampus 2 IAIN Ponorogo juga terdapat kultum dan berbuka bersama yang pada hari ini disampaikan UKI 22 yang bernama Fajar Rizky Taufikurrohman dari Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Ponorogo  Tema kultum pada hari ini di kampus 2 yakni “Keutamaan Istiqomah.”

Fajar Rizky menyampaikan bahwa Istiqomah adalah usaha untuk selalu menjaga perbuatan baik dijalan Allah Swt secara konsisten.

Firman Allah dalam surat Fussilat Ayat 41, Yang Artinya; “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surge yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS.Fussilat(41))

Berdasarkan pemdapat dari Tafsir diatas, Istiqomah adalah orang- orang yang benar-benar menyakini akan kebenaran dari Islam itu sendiri dengan tidak pernah menukarkan kepercayaan lain. Juga memiliki arti sikap yang konsisten didalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larang-Nya.

ukuran istiqomah adalah agama yang lurus ini, yaitu melakukan ketaatan sebagaimana diperintahkan dengan tanpa melewati batas, tanpa mengikuti hawa nafsu, walaupun orang menganggapnya sebagai sikap yang berlebihan atau mengurangi.

Dalam surat Hud Ayat 112, yang Artinya “Maka Istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud(11):112))

Berita Lainnya