Rutinan Kegiatan Ramadhan, kultum dan buka bersama yang dilaksanakan oleh UKM UKI ULIN NUHA berlanjut dihari berikutnya. Rabu 27 Maret 2024 bertempat di Masjid Ulin Nuha kampus 1 dan Masjid Darussalikin kampus 2 IAIN Ponorogo.
Kultum hari ini disampaikan oleh salah satu pengurus UKI ULIN NUHA yang bertempat dikampus IAIN Ponorogo tepatnya dimasjid Darusshalikin yang berkultum yakni Muhammad Miftahul Huda Mahasiswa dari Jurusan Managemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ponorogo, dengan tema kultum hari ini adalah “Celakanya Durhaka Kepada Kedua Orang Tua.”
Miftahul Huda Menyampaikan, Yang dimaksud dengan Durhaka kepada orang tua adalah tidak mau mentaati perintahnya (Orangtua) yang baik-baik, melakukan hal-hal yang dibencinya, membuat sakit hatinya dengan kata- kata ataupun perbuatan menghina, dan merendahkannya.
Durhaka kepada kedua orang tua kita adalah dosa besar. Sebab hal itu sangat bertentangan dengan perintah Allah Swt. Islam mengajarkan kepada kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. dan agama Islam melarang kita untuk untuk durhaka kepada kedua orang tua kita.
Dari Abdullah bin’Amr, ia berkata: seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, “Wahai Rasullah, Apakah dosa besar itu?”Beliau menjawab, “menyekutukan Allah dengan sesuatu” ia bertanya lagi, kemudian apa “beliau menjawab, “Durhaka kepada kedua orang tua. ia bertanya lagi” kemudian apa”beliau menjawab “sumpah yang menjerumuskan” Aku bertanya lagi, apa sumpah yang menjerumuskan, beliau menjawab”sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seseorang muslim.” (HR. Bukhari).
Durhaka terhadap orang tua termasuk perbuatan keji dan sangat dibenci Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda, “Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh manusia dan sumpah palsu.” (HR. Bukhari).
Disampaikan pula; Nabi Muhammad Saw bersabda: “Andai engkau berjumpa dengan saudaramu dengan wajah ceria, sungguh itu bagian dari kebaikan. “ Dan Nabi Saw mengatakan, “ Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR.Tirmidzi 1956)
Jika senyum kepada umumnya kaum muslim adalah sedekah, maka senyum dihadapan orang tua, selain itu adalah sedekah adalah tanda bakti kepada orangtua, serta itu adalah perkara yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.