Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Ponorogo menghadiri Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Miftahul Huda, S. Ag, M.Ag Menuju UIN Kyai Ageng Muhammad Besari

Ponorogo, Sabtu, 09 Desember 2023 – Dalam rangka menghadiri pengukuhan Guru Besar bidang ilmu manajemen Wakaf di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Ponorogo turut serta dalam acara khidmat yang berlangsung di Graha Wathoe Dhakon.

Prof. Miftahul Huda, S.Ag., M.Ag. yang resmi dikukuhkan, diakui sebagai kekuatan baru yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan keilmuan di IAIN Ponorogo secara keseluruhan. Kehadiran seorang Guru Besar di bidang manajemen Wakaf diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi akademisi serta mahasiswa, mendorong mereka untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan berkontribusi dalam pengembangan institusi ke arah yang lebih baik.

Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., menyampaikan kebanggaannya terhadap Prof. Miftahul Huda, menggambarkan kehadiran seorang professor seperti beliau sebagai langkah positif menuju UIN Kyai Ageng Muhammad Besari di Ponorogo. “Penambahan jumlah profesor di IAIN Ponorogo ini bukan hanya kehormatan bagi institusi, tetapi juga menjadi amunisi terbaik dalam perjalanan kita menuju UIN Kyai Ageng Hasan Besari Ponorogo,” ujar Rektor Evi dengan penuh bangga.

Acara pengukuhan Guru Besar ini turut dihadiri oleh pejabat penting di Ponorogo, termasuk Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE., MM. Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan rasa kebanggaannya, “Dengan dikukuhkannya Prof. Miftahul Huda sebagai guru besar, ini akan menambah gengsi Ponorogo yang kita cintai bersama. Bukan hanya untuk IAIN Ponorogo, tetapi juga Kabupaten Ponorogo. IAIN hebat dan membanggakan”, ucapnya dengan penuh bangga.

Bupati juga menyampaikan harapannya bahwa karya Prof. Miftahul Huda, S.Ag., M.Ag  dapat diimplementasikan untuk pengembangan Badan zakat dan wakaf di Indonesia. “Kedepan, harapan kita adalah bahwa karya Prof. Huda mampu diterjemahkan dalam implementasi nyata untuk pengembangan badan zakat dan wakaf di Indonesia,” ungkapnya dengan penuh optimisme. (ES)

Berita Lainnya